Inspiring People
Kamis, 10 September 2020

Gowes Sepeda Jakarta-Bali 1200 Kilometer: Arie Dagienkz Masih Waras, Bro!

  • Share
  • fb-share
Gowes Sepeda Jakarta-Bali 1200 Kilometer: Arie Dagienkz Masih Waras, Bro!

Mungkin salah satu hal yang lo pikirkan waktu dengar ada orang yang naik sepeda dari Jakarta sampai Bali, mungkin orang itu nggak ada kerjaan, kali ya. Maksudnya gini, pilihan transportasi antar kota, antar daerah ataupun antar pulau kan banyak, mulai dari kereta sampai pesawat, terus kenapa mesti sepeda bro Arie Dagienkz?!

Arie Dagienkz dan teman-teman yang lain beberapa waktu lalu akhirnya berhasil mencapai ke sebuah pencapaian yang cukup tinggi. Bro, gowes sepeda Jakarta-Bali, menempuh jarak kurang lebih 1200 kilometer, apa sih yang dipikirkan sama lo, gienkz?

Terkait sama apa yang dipikirkan sama Arie Dagienkz, gue sempat ngobrol-ngobrol sama dia ngebahas soal gowes sepeda yang dia lakuin dari Jakarta sampai Bali dan beberapa pertanyaan lainnya terkait sepeda juga.

Buat lo yang sudah penasaran sama serunya ngobrol-ngobrol gue sama Arie Dagienkz – lo sudah berada di halaman artikel yang tepat karena lo bisa simak bahasan kali ini buat tahu selengkapnya. Atau, kalau lo mau dengerin dari Spotify, cek MLDPODCAST-nya sekarang!

Tim MLDSPOT: sebenernya lo terinspirasi oleh apa atau siapa buat mutusin berangkat sepedaan Jakarta-Bali?

Arie Dagienkz: Gue mulai sepedaan ke kantor kan sudah mulai dari 2008, terus gue tahu sebuah website yang di mana lo bisa nih ngajuin rumah lo untuk jadi tempat singgah para cyclist yang keliling dunia pakai sepeda.

Nah, gue udah naruh alamat di sana dan beberapa kali gue jadi host untuk beberapa cyclist dari mana-mana. Ada yang dari Spanyol, ada yang dari Argentina, Bolivia, Perancis, Jerman sampai orang Korea, pernah singgah di rumah gue. Mungkin ini jawaban dari pertanyaan kalau terinspirasinya oleh apa, ya.

Nah kalau terinspirasinya dari siapa, gue punya teman dari Spanyol namanya Alvaro. Kurang lebih gua terinspirasi dari dia sih kenapa jarak 1200 kilometer Jakarta-Bali bisa akhirnya gue tempuh dengan seluruhnya! By the way Alvaro itu sekarang masih keliling dunia lho dari 2004 sampai sekarang mungkin ya.

Tim MLDSPOT: Ini gue penasaran banget gienkz, apa sih yang akhirnya bisa lo ambil dari gowes sepeda Jakarta – Bali 1200 kilometer?

Arie Dagienkz: Dari segala proses yang sudah gue lewati dari perjalanan Jakarta-Bali, mungkin ya yang bisa gue ambil dari perjalanan itu adalah gue mesti lebih respectful, lebih menghormati apapun termasuk alam, nggak boleh sombong dan sepertinya gue bisa belajar mengurangi keinginan, nih.

Tim MLDSPOT: Menurut lo perlu ada regulasi seperti apa nih biar pesepeda nyaman buat gowes di dalam kota?

Arie Dagienkz: Sebenarnya kalau ditanya regulasi, kita ini sudah ada bro regulasinya, di Undang-Undang No. 22 tahun 2009 soal lalu lintas, terus buat yang khusus sepeda juga sudah ada. Tapi sayangnya tuh nggak kaya ditegakin, atau mungkin lebih tepatnya nggak di sounding, sih.

Terus selain regulasi, ya – kalau dari gue sih lebih ke fasilitas yang sebenarnya mesti banget diberesin lagi. Supaya para pesepeda dan pengguna jalan lainnya sama-sama nyaman. Nggak cuma itu aja sih, yang lebih fundamental ini ya balik lagi ke orangnya juga.

Kaya gini misalnya – masih banyak lho orang-orang atau pengguna jalan di luar sana yang belum biasa aja sama sepeda. Mereka kadang nggak tahu bagaimana caranya overtake jalan dari para pesepeda. Nah, para pesepeda juga sebenarnya mesti tahu bagaimana harus berperilaku sih supaya saat mereka di jalan, nggak ganggu pengguna jalan lainnya.

Tim MLDSPOT: Lo kan kalo sepedaan suka mampir makan, nih. Bisa sebut nggak 5 tempat makan enak rekomendasi dari lo?

Arie Dagienkz: Ini sering banget ditanyain ke gue sih, hahaha. Hmm, kalau dari gue ya, mungkin gue akan mulai dari Kantin Bu Atun di Gang Kalimati daerah Petak 9, terus ada Brookland Coffee di Dharmawangsa, terus ada Coffeebeerian di Senopati, ini enak banget kalau lo sepedaan sembari nge-beer.

Terus kalau pagi nih ya, ada Bubur Ayam Jalan Sabang tepatnya ada di sebelah Dunkin Donut, terus ada Nasi Tim Ayaw di Pasar Pagi.

Tim MLDSPOT: Singkat aja, bisa jelasin sedikit idealisme lo sama gowes sepeda itu sebenernya gimana, sih?

Arie Dagienkz: Hmm gue sepertinya nggak punya idealisme yang gimana-gimana, sih. Kaya gue gowes, ya gowes aja gitu. Nggak peduli sepedanya gimana, mahal apa nggak. Kalau menurut gue enak buat digowes ya yaudah sepedaan aja.

Emang bener-bener nih Arie Dagienkz! Tapi respect sama lo gienkz! Nggak semua orang lho bisa memutuskan dan akhirnya melakukan sepedaan Jakarta-Bali yang jaraknya kurang lebih 1200 kilometer kaya gitu.

Ditambah kondisi alam dan jalanan yang nggak bisa ditebak, tapi Arie Dagienkz akhirnya menaklukan semuanya! Respect, bro!

Wah bagaimana nih bro? Dari obrolan gue sama Arie Dagienkz, apakah ada hal yang akhirnya juga menginspirasi lo buat sepedaan jarak jauh? Atau lo bakal bangun pagi terus buat gowes dan eksplor kuliner lokal seperti yang sudah disebut sama Arie Dagienkz di atas?

Apapun keputusan lo, langsung saja ambil sepeda lo dan gowes sekarang bro! Oh iya, ada hal menarik lainnya nih yang bisa lo lakukan sembari gowes sepeda. Lo bisa ikutan bikin konten video menarik dan submit video lo di #MLDSPOTNEWNORMALRIDE sekarang!

Banyak hadiah menarik yang bisa lo dapatkan sampai voucher blibli.com bernilai JUTAAN RUPIAH! Tunggu apa lagi nih? Buat tahu lebih lanjut, langsung saja gas ke sini ya, bro! Nggak ada yang bisa ngehalangin lo buat tetap stay productive, nih!

Comments
Agus Sungkawa
Apa ngk kejauhan mas ari nih
Ardi Widisetiawan
Apa nggak pegel?