Inspiring People
Senin, 07 November 2022

Gimana Caranya Mengelola Hidup Stoic dalam Kadar Sederhana? Bahas Bareng Ferry Irwandi dan Danilla Riyadi

  • Share
  • fb-share
Gimana Caranya Mengelola Hidup Stoic dalam Kadar Sederhana? Bahas Bareng Ferry Irwandi dan Danilla Riyadi

Sedikit flashback apa yang sudah diobrolin di episode-episode MLDPODCAST sebelumnya, pasti lo mengingat adanya pembahasan yang saat ini sering lo dengar di tongkrongan, seperti tentang healing, cancel culture, frugal living, flexing, dan banyak lainnya.

Satu poin penting yang juga menjadi pembicaraan hangat di lingkungan sekitar adalah hidup Stoic. Pasti pernah dengar kan istilah itu, Bro? Mari kita bahas lagi di MLDPODCAST episode 82 bareng Oza Rangkuti (OR) selaku host, ditemani sang kreator konten, Ferry Irwandi (FI), dan seorang musisi wanita, Danilla Riyadi (DR). Simak obrolan mereka bertiga di bawah ya.

(OR) Stoikisme berkaitan gak dengan cita-cita? Kadang katanya kan ekspektasi sering dibahas tuh. Ada yang bilang lo jangan ekspektasi, sudah go with the flow aja. Tapi ya kadang ada yang bilang kayak lo tuh harus ada cita-cita. Yang bener yang mana nih?

(FI) Kalo dari buku-buku yang gue baca ya, termasuk ada yang berkesan banget surat dari Seneca Muda ke temennya. Disitu ngebahas soal masalah cita-cita, tujuan hidup, dan sebagainya. Apa yang gue pahami kalo Stoikisme tuh gak membunuh mimpi, justru itu membantu lo mewujudkan cita-cita lo. Karena lo lebih fokus yang sebelumnya spektrum hidup lo terlalu lebar banget, lo sudah tau nih dalam 24 jam hal yang terbaik yang bisa gue lakukan tuh ini. Sementara selama ini gue terlalu banyak mengurus banyak hal-hal yang bisa gue urus sampai mati. Nah, cuma gue sendiri itu kayaknya mengerti kenapa orang-orang bisa mengartikan cara seperti itu, misal kayak tadi bahwa Stoikisme mengajarkan ignorance, atau Stoikisme itu membunuh cita-cita. Dan apakah gue kesal dengar itu? Ya gak, sama kayak orang baru belajar lah. Kalo ada orang yang mengartikan kayak gitu, paling ya gue bilang lo coba baca ini, baca ini juga, mungkin lo bakal lebih paham lagi. Karena yang menghambat itu bukan mereka yang baru belajar, tapi orang yang lebih dahulu tahu itu kan ada ego sektoral ya. 

(OR) Benar, benar.

(FI) Padahal filsafat itu seharusnya ilmu yang inklusif. Dan bagaimana kalo semua orang bisa nge-reach itu kalo di awal dan lo ngerasa annoying tapi langsung lo matiin, lo ketawain, lo hina. Ini yang jadi problem sebenarnya karena ya namanya tren yang gak bisa gue pungkiri juga. Ya sama kayak kita-kita juga lah, kalo orang baru tau sesuatu yang baru pasti excited lah sampai belajar lagi mengambil wisdom yang namanya dalam stoikisme itu. Kalo dibilang apakah gue menjalankan stoikisme dalam sepenuhnya? Ya gak juga, gak yang sepenuhnya banget. Beberapa mungkin dominan, tapi ya beberapa diantara yang lain.

(OR) Tapi ini cita-cita lo bukan, Danilla? Ketika lo kecil menjadi lo yang sekarang. Lo menjadi penyanyi tuh waktu umur berapa?

(DR) Gak, gue gak punya cita-cita. Dulu tuh gue pengen jadi penulis sebetulnya atau habis itu ganti lagi sutradara, sampai akhirnya menyadari cita-cita gue tergantung lagi suka apa pada momen itu. Dan akhirnya gue menyimpulkan mending gue gak usah punya cita-cita deh. Soalnya takutnya itu tadi gue ambisius malahan jadinya dan sok-sokan gitu.

Dari sini lo sudah paham sedikit tentang hidup Stoic? Menurut lo gimana? Apakah sudah lo lakuin sekarang juga atau baru mau menuju ke sana? Share jawaban lo di kolom komentar.

Dengerin di sini episode-episode lengkap MLDPODCAST di Spotify, atau bisa lo tonton juga format videonya di sini, Bro. Jangan lupa follow @mldspot di Instagram dan subscribe channel YouTube MLDSPOT TV.

Comments
Arif wibowo
Emang cakep
Agung Sutrisno
spektrum hidup terlalu lebar