Inspiring People
Kamis, 12 Agustus 2021

Fadli Aat Menghidupi Hobi Fotografi Analog

  • Share
  • fb-share
Fadli Aat Menghidupi Hobi Fotografi Analog

Jika lo biasa mengenal Fadli Aat sebagai seorang selektor musik indonesia lama dan musisi dengan beberapa hits di bawah nama Diskoria. Bersama Irama Nusantara dan MLDSPOT, Aat juga ikut andil dalam merilis album kompilasi Lagu Baru Dari Masa Lalu. Kali ini kita akan menyimak obrolan seru bersama Fadli Aat sebagai salah satu penggiat fotografi analog di Indonesia.

Fadli Aat, bagi lo yang belum tau, ternyata adalah salah satu pemilik dari Labrana, sebuah studio foto analog, lokasi favorit bagi para penggemar fotografi analog untuk ‘mencetak’ rol film mereka.

Aat mulai menggemari kamera analog sejak usia sangat muda, ketika menginjak usia sekolah menengah atas (SMA), ruang ekstrakulikuler fotografi di sekolah menjadi salah satu ruang pelariannya saat cabut dari kelas atau upacara. Aat mengaku kecintaannya terhadap hal berbau analog dan bertemu orang baru membuatnya terjun ke dunia fotografi analog hingga saat ini.

Sebelum ke tehnik, dulu tujuannya lebih untuk kepuasan ketika berhasil mengabadikan momen, jadi sampai saat ini temen-temen SMA gue juga masih suka menanyakan soal rol film momen tertentu ke gue. Bahkan gue tuh sempet mengabadikan momen-momen 1998 di MPR dulu” jelas Aat bersemangat ketika ditanya soal kegemarannya terhadap fotografi analog.

Labrana sendiri adalah usaha Aat bersama dua kawan baiknya, Wahyu dan Ve yang berdiri sejak empat tahun lalu. Awalnya Wahyu adalah pemasok kebutuhan rol film untuk Aat dan Ve, hingga akhirnya mereka fokus mendirikan Labrana secara patungan. Bedanya dengan studio di masa lalu, Labrana sudah tak menggunakan kamar gelap sebagai medianya, namun kini sebuah kotak mesin berwarna putih yang dinamakan mesin developer, yang banyak digunakan para penggiat kamera analog untuk mencuci hasil jepretan mereka di Labrana.

Labrana didirikan selain sebagai studio untuk develop rol film, Aat juga ingin Labrana menjadi hub atau melting pot untuk para penggiat fotografi analog di Indonesia. Aat juga berharap Labrana akan menjadi stimulan dan dorongan untuk para penggemar kamera analog. 

Kadang di dunia yang sudah sangat instan seperti sekarang, anak jaman sekarang sudah melupakan kenikmatan yang namanya proses. Gue masih yakin kalau proses itu lebih penting dari hasil” jelas Aat.

Fadli Aat juga sempat menjelaskan beberapa perbedaan jenis dari rol film yang beredar di luaran sana. “Yang pasti jenis-jenis rol film ini ada ISO nya masing-masing kan. Biasanya dari ISO100 hingga ISO800. Rol film ini juga punya perbedaan di tone warna dan karakter. Misalnya kalo buat gue rol film Fuji Film lebih ke merah warnanya, kalo Kodak Gold lebih ke coklat. Kalau untuk pemula, menurut gue Kodak Gold cukup enak untuk digunakan, sedang kalau untuk black & white sih merk Fomapan 100 cukup bagus untuk outdoor atau Fomapan 400 kalau mau gelap-gelapan.”

Ketika ditanya mengenai kenapa belakangan fotografi analog mulai digemari banyak masyarakat lagi, Fadli Aat punya jawabannya sendiri. “Kalo menurut gue salah satunya karena memang tren apapun berputar kali ya. Entah itu tren fashion, otomotif, dan lainnya. Juga mungkin karena anak-anak jaman sekarang sudah mulai capek juga dengan hal yang berbau instan. Dan anak-anak muda ini menggeluti kamera analog juga pasti dapat dukungan dari orang tua mereka juga.”

Kalau lo penasaran dengan keseruan obrolan soal fotografi analog bersama Fadli Aat di MLDPODCAST kali ini, apalagi Aat juga sempat menjawab berbagai pertanyaan dari sosial media, lo bisa simak keseruannya di bawah ini.

Kupas Tuntas Fotografi Analog bareng Fadli Aat | MLDPODCAST #61

 

https://open.spotify.com/episode/3s26yeUUZ1prLFGO8eCFLR

Comments
Sadam Husaeni tulloh
Kerennnn bangettt bosss
Nando
Nice artikel