Trending
Jumat, 13 Mei 2016

Google Telah Patenkan Alat yang Bisa Masuk ke Bola Mata

  • Share
  • fb-share
Google Telah Patenkan Alat yang Bisa Masuk ke Bola Mata

Judulnya memang sedikit ngeri ya Urbaners. Tapi kalau lo adalah penggemar film-film fantasy, lo nggak bakal kaget nantinya akan mempunyai pandangan seperti robot di film Terminator. Pada tanggal 28 April 2016 kemarin, Google ternyata diam-diam mendaftarkan paten tentang alat yang bisa masuk ke bola mata. Tujuannya? Tentu agar kita mendapatkan informasi tanpa harus membuka smartphone. Keren atau ngeri nih Urbaners?

 

Google sudah mengerjakan proyek ini sejak tahun 2014

Google adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Selain membuat search engine yang mempunyai robot Artificial intelligence (AI), tentu hal-hal yang berbau teknologi seperti driveless car sudah menjadi makanan sehari-hari. Pada tahun 2014 lalu, Google sudah mengembangkan Google Contact Lens yang bisa mendeteksi penyakit diabetes. Ketika itu Google Contact Lens ini bisa mengetahui kondisi gula darah kita. Ketika Google sudah mengembangkan lensa kontak, banyak sekali ahli yang memprediksi Google akan membuat sesuatu untuk mata kita.

 

Kerjasama dengan Verily

Verily adalah perusahaan di bawah Alphabet – perusahaan yang menaungi Google – dan berfokus kepada life science. Verily sebelumnya sudah mengembangkan lensa kontak, spon untuk mendekteksi penyakit di tangan, sampai gelang pendeteksi detak jantung. Google memang membagi-bagi divisi untuk pengembangan teknologi. Sebelumnya Verily ini bernama Google Life Sciences, tetapi setelah bergabung dengan Alphabet, namanya menjadi Verily.

 

Memancing para profesor dunia

Diumumkannya paten injeksi alat ke bola mata ini diharapkan akan memancing para peneliti yang ada di dunia. Sebelumnya beberapa universitas seperti Universitas of California di Los Angeles juga sudah mengembangkan sel biologi yang bisa masuk ke dalam bola mata. Selain itu, Chief Scientific Officer of Laboratory Corporation of America juga mengembangkan alat yang sama.

Bagaimana Urbaners, kehidupan yang ada di film-film fantasi sepertinya sudah pelan-pelan menjadi kenyataan bukan? Walaupun masih dalam tahap pengembangan, pasti 5 atau 10 tahun mendatang vision seperti di film Terminator bukan hanya di game atau VR lagi.

 

 

Source: forbes.com, cnet.com

Comments
Riza Astuti
Memancing para profesor dunia
Susiana Saputri
Mantap banget