Trending
Senin, 28 Mei 2018

Gareth Bale, dari Bangku Cadangan ke Pahlawan Real Madrid

  • Share
  • fb-share
Gareth Bale, dari Bangku Cadangan ke Pahlawan Real Madrid

Gareth Bale datang ke Real Madrid dengan banderol mentereng, 100 juta dolar. Musim Bale juga sangat cemerlang, Bale langsung memenangkan Copa del Rey di musim pertamanya bersama Real Madrid. Tapi Bale bukan satu-satunya superstar di Real Madrid, hampir di semua posisi Real Madrid punya pemain berlabel superstar. Bale pun perlahan-lahan tersingkir, puncaknya di musim 2017/2018 ini.

Sang pelatih, Zinedine Zidane, lebih percaya Isco daripada Gareth Bale. Di final Liga Champions 2018 kemarin, Bale harus bermain dari bangku cadangan. Ini adalah keempat kalinya Bale turun dari bangku cadangan. Tetapi siapa sangka, pemain yang disebut hanya bisa berlari dan menendang bola dengan keras ini menjadi pahlawan Real Madrid. Lewat 2 golnya, Real Madrid berhasil mengalahkan Liverpool 3-1 di final Liga Champions.

Jadi salah satu gol terbaik di final Liga Champions

Bale masuk menggantikan Isco di menit 61. Dua menit berselang, Gareth Bale yang menerima umpan dari Marcelo dari sisi kiri Liverpool kemudian melompat untuk menendang bola. Bale melompat dengan cara akrobatik, salto, sambil menendang bola. Bola meluncur dengan sangat cantik ke gawang Karius, Real Madrid berhasil unggul 2-1 setelah sebelumnya disamakan oleh Sadio Mane.

Gol tersebut langsung disebut sebagai salah satu gol terbaik di final Liga Champions. Bahkan ada yang mengatakan gol salto Bale tersebut lebih baik dari gol Zidane di final tahun 2001/2002 melawan Bayern Leverkusen.

Permainan mental

Banyak orang yang mengatakan bahwa pertandingan final ini bukan sekadar permainan skill, tetapi permainan mental. Siapa yang mempunyai mental di atas, itulah yang akan jadi juaranya. Real Madrid benar-benar jadi contoh yang tepat. Ketika Liverpool kehilangan Mohamed Salah karena cedera, permainan Liverpool hancur total. Madrid yang pada awalnya bertahan, langsung menekan.

Tidak hanya faktor Mohamed Salah cedera, blunder kiper Karius benar-benar membunuh Liverpool. Karius salah melempar bola dan akhirnya direbut oleh Benzema, kemudian Karius tidak bisa menangkap bola hasil tendangan Bale dari jarak jauh. Karius menangis setelah pertandingan.

Apapun alasannya, Real Madrid sangat pantas menang karena mempunyai mental yang cukup tinggi dibandingkan dengan Liverpool. Bagaimana kalau menurut lo Urbaners, apakah Real Madrid pantas menang dan gol Bale menjadi salah satu gol final terbaik?

 

Source: transfermarket.com

Comments
Angga Ardi prasetyo
Bale bersinar meski tidak lama
MULYO WIDODO
Jadi salah satu gol terbaik di final Liga Champions