Trending
Rabu, 02 Mei 2018

Game Dread Eye Asal Indonesia Pukau Gamers Amerika

  • Share
  • fb-share
Game Dread Eye Asal Indonesia Pukau Gamers Amerika

Dread Eye merupakan judul permainan game Virtual Reality (VR) yang menjadi game asal Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi game favorite pilihan pengunjung SXSW 2018. SXSW atau kepanjangan dari South By South West ini adalah sebuah ajang dimana industri kreatif dan teknologi masa depan terbesar dunia yang mempertemukan puluhan ribu seniman, musisi, desainer fashion, penulis, produser, hingga para pembuat game online.

 

Sukses raih nominasi di Gamer’s Voice Award

Urbaners, sebelum tampil di SXSW 2018, game Dread Eye ini lebih dulu sukses meraih nominasi sebagai game pendatang baru terbaik di Gamer’s Voice Award. Penghargaan ini diberikan khusus bagi para pengembang game independen dari seluruh dunia. Permainan virtual ini sendiri dibangun oleh sebuah perusahaan start-up digital game dan animasi bernama Digital Happiness yang bermarkas di Bandung sejak tahun 2013.

 

Menghadirkan hantu-hantu asal Indonesia

Salah satu hal yang bikin game Dread Eye ini dikagumi para gamers asal Amerika adalah uniknya hantu-hantu asal Indonesia yang diusung di dalam permainan tersebut. Jadi, kalau biasanya lo memainkan game dengan hantu-hantu seperti Vampire, Warewolf, The Omen, hingga Zombies, kali ini gamers justru harus bermain dengan Pocong, Tuyul, Kuntilanak, hingga Genderuwo yang benar-benar menyeramkan!

 

Gimana cara memainkan Dread Eye?

Nah, kalau lo tertarik mencoba permainan ini aturan mainnya cukup simple kok. Pemain bakal berperan sebagai seorang dukun. Di sinilah mau nggak mau lo harus mengikuti ritual dan resep tertentu. Kalau udah berhasil membuka objektifnya, maka lo bakal diajak masuk ke gerbang dunia lain, dan bertemu dengan hantu-hantu khas nusantara tadi. Meskipun konten yang diusung sangat bernuansa lokal, tapi Dread Eye sukses memukau gamers dari seluruh penjuru dunia.

 

Seri lanjutan dari Dreadout

Urbaners, game Dread Eye ini boleh dibilang merupakan seri lanjutan dari permainan serupa yang udah lebih dulu diperkenalkan oleh Digital Happiness, yaitu Dreadout. Sebagian besar gamers yang kenal dengan Dreadout ternyata kembali memainkan permainan seram ini di seri kelanjutannya. Bahkan, tercatat 50% pembeli game Dread Eye adalah gamers asal Amerika yang udah memainkan seri sebelumya.

 

Prestasi pengembang game online asal Indonesia tadi pastinya bikin lo bangga. Keberhasilan ini juga membuktikan kalau anak bangsa nggak hanya bisa nge-game, tapi juga menciptakan game yang menarik perhatian dunia. Kira-kira lo berani coba nggak, Urbaners?

 

Source: kompas.com

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
Irwandi -
keren abis