Pertama kali diluncurkan, Netflix merupakan perusahaan pertama di dunia yang membuat copy DVD film-film terkenal. Setelah itu Netflix berkembang menjadi perusahaan rental terkenal di Amerika Serikat, dengan omzet mencapai jutaan dolar. Berkembang menjadi situs streaming, Netflix memutuskan untuk membuat original content di tahun 2013.
Lima tahun kemudian, Netflix yang sudah membuat ratusan original content berhasil mendapatkan 123 nominasi di Emmy Awards 2018. Jumlah tersebut mengalahkan HBO yang selama 17 tahun terakhir selalu berada di peringkat teratas daftar nominasi terbanyak. Ini adalah pertama kalinya konten digital mengalahkan konten televisi.
Perkembangan besar Netflix
Ketika pertama kali mengeluarkan original content, Netflix langsung mendapatkan 31 nominasi di tahun 2013. Netflix harus berterima kasih kepada House of Cards dan Hemlock Grove yang berhasil mengangkat pamor Netflix. Kemudian di tahun berikutnya, jumlah nominasi Netflix naik gila-gilaan, pada tahun 2016 ke 2017 jumlah kenaikan nominasi Netflix mencapai 91!
Ada beberapa serial televisi andalan dari Netflix di tahun 2018 yang membuat nominasinya di Emmy Awards 2018 berhasil mengalahkan HBO, ada The Crown yang bercerita tentang Queen Elizabeth II mulai dari pernikahan dengan Prince Philip sampai kelahiran putra pertama Edward. Belum lagi ada Black Mirror yang menghabiskan budget gila-gilaan. Dan terakhir tentu Stranger Things yang menjadi serial televisi favorit anak muda Amerika Serikat.
Masa depan Netflix
Zacks.com, situs investasi terkenal di Amerika Serikat, mungkin secara berlebihan mengatakan bahwa Netflix adalah the next amazon. Dengan total biaya untuk membuat original content di tahun 2018 mencapai 2 miliar dolar, Netflix dikabarkan akan mendapatkan kenaikan revenue mencapai 48% di akhir tahun 2018 nanti. Belum lagi ditambah bagaimana kenaikan subscriber premium yang mencapai 25% setiap tahunnya.
Nggak hanya sukses dalam membuat serial televisi, Netflix juga sempat membuat geger karena banyak sekali filmnya yang masuk ke dalam nominasi Oscar dan Golden Globe. Bahkan sang sutradara legenda Steven Spielberg sampai angkat bicara bahwa Netflix nggak pantas masuk ke dalam Oscar.
Source: wired.com
Comments