Svas Living pun mulai diperhitungkan dimata Internasional, produk-produk mereka telah sampai ke Singapore, Jepang, Australia bahkan Belanda. Hal ini membuktikan bahwa budaya Indonesia tidak termakan oleh zaman, dengan sedikit sentuhan modern, membuat budaya Indonesia seperti terlahir kembali tanpa menghilangkan identitas yang sesungguhnya. Svasti bercerita bahwa ia sangat ingin membuat produksi dengan skala besar, tetapi sayang, sumber daya pengrajin tenun semakin sedikit, rata-rata lebih memilih pekerjaan yang lebih modern dan menguntungkan.
Nah, tetapi kan kalau banyak produk-produk lokal seperti ini, tidak menutup kemungkinan ketertarikan dalam handcrafted asli Indonesia akan lebih banyak. Makanya yuk Urbaners support local product Indonesia, dan tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak keunikan istimewa!
Ini hanyalah salah satu kisah inspirasional dari banyak anak-anak muda di Indonesia. Lo punya sumber inspirasi sendiri nggak Urbaners? Kalau iya, langsung aja submit di MLD Content Hunt dan dapatkan jam tangan Matoa setiap minggunya!
Comments