
Nama Sunny Gho mulai dikenal luas sejak tahun 2009, ketika ia berkiprah sebagai colorist (pewarna) untuk komik-komik terbitan Marvel. Lebih dari sekadar seorang seniman pewarna, Sunny Gho merupakan sosok pionir yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri komik dan ilustrasi di Indonesia.
Melalui berbagai inisiatif dan inovasinya, ia telah membantu mengangkat industri kreatif tanah air ke panggung internasional. Mari kita telusuri perjalanan dan inovasi Sunny Gho yang menginspirasi.
Perjalanan Karier di Dunia Komik
The Punisher, photo by Marvel Comics
Sunny Gho telah menyukai komik sejak kecil dan punya mimpi untuk membuat komik. Ia mengambil kuliah di DKV Trisakti pada 2000 dan bergabung dengan komunitas komik di kampus. Tahun 2002, ia menghadiri Pekan Komik Nasional di Surabaya dan semakin termotivasi setelah bertemu banyak komikus berbakat dari berbagai daerah.
Saat itu, industri komik Indonesia belum berkembang, pasar juga masih didominasi komik terjemahan. Baru pada 2003, Gramedia melalui MnC mulai menerbitkan komik lokal seperti Dua Warna, Alakazam, dan Tomat. Sunny bergabung dengan MnC sebagai colorist karena merasa tidak cukup cepat dalam menggambar. Ia mulai belajar mewarnai secara digital meski sebelumnya gagal dalam mata kuliah mewarnai. Sayangnya, pada 2005, penerbitan komik lokal berhenti mungkin karena kurangnya minat pasar.
Setelah lulus pada 2005, Sunny kesulitan mendapatkan pekerjaan dan mulai mengunggah karyanya ke DeviantArt. Dari sana, ia mendapatkan klien dari Jerman dengan bayaran lebih tinggi dibanding pekerjaan lokal. Kesempatan ini membawanya bergabung dengan sebuah artist agency di Singapura hingga 2012, yang akhirnya membuka jalan ke penerbit besar di Amerika.
Jadi Colorist Marvel dan Kemudian DC Comics
Pada 2009, Sunny Gho menjadi artist Indonesia pertama yang bekerja untuk Marvel. Awalnya, dia ditawari untuk mewarnai buku kecil delapan halaman. Setelah itu, dia diajak untuk mengerjakan proyek yang lebih besar, di antaranya adalah komik Civil War 2, Star Wars, dan Secret Empire. Sunny Gho juga mewarnai komik X-Men sebanyak 20 buku.
Selain Marvel, Sunny Gho juga bekerja untuk DC Comics, termasuk proyek komik Aquaman yang cukup panjang
Menurut Sunny Gho, pada awalnya ia memilih menjadi colorist karena melihat banyak orang di sekitarnya yang pandai menggambar, tetapi tidak banyak yang bisa mewarnai. Jadi dia belajar mewarnai secara otodidak. Baginya, posisi colorist sangat penting dalam proses final sebuah komik. Meskipun gambar sudah bagus, jika warnanya tidak bagus, hasilnya tidak akan maksimal.
Baca juga: Ario Anindito, Ilustrator untuk Marvel dan DC Comics
Mendukung Industri Komik Lokal
Tapi, yang bikin Sunny Gho lebih keren lagi adalah passion-nya buat support para kreator lokal. Dia nggak mau industri komik Indonesia cuma jadi “penyedia jasa” buat klien luar negeri. Makanya, dia ambil langkah gede buat bangun komunitas ilustrator dan komikus lokal.
Sunny menjabat sebagai Ketua Asosiasi Komikus Indonesia dan mendirikan Kosmik Publishing, yang jadi platform buat para seniman lokal biar karya mereka bisa dilihat dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Lewat inisiatif ini, banyak kreator muda jadi bisa unjuk gigi, sharing skill, dan tentunya menambah relasi.
JICAF & Indonesia Comic Con
Kosmik Mook, photo by Instagram @sunnygho
Sunny Gho juga ngebuka wadah buat ngumpulin para kreator lewat event-event keren. Salah satunya adalah JICAF (Jakarta Illustration and Creative Arts Festival). Bayangin, festival yang ngumpulin ilustrator, desainer mainan, dan kreator dari berbagai bidang buat barengan eksplor ide, workshop, dan pamerin karya-karya inovatif mereka.
Selain itu, Sunny juga turut memprakarsai Indonesia Comic Con. Event ini udah jadi platform gede buat ngenalin karya-karya komik Indonesia ke khayalan ramai, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Dengan kehadiran bintang tamu internasional dan event-event yang seru abis, Indonesia Comic Con jadi salah satu ajang yang nggak boleh dilewatin sama para fans pop culture.
Baca juga: Ardian Syaf, Komikus DC Comics dan Marvel dari Indonesia
Inovasi Web3
Photo by Instagram @sunnygho
Nah, yang bikin gue makin takjub sama Sunny Gho adalah cara dia menggabungkan seni dengan teknologi terkini. Di era digital sekarang, dia nggak cuma berkarya lewat cara-cara tradisional, tapi juga mengeksplorasi dunia Web3. Saat ini, Sunny menjabat sebagai Chief Creative Officer di Gaspack NFT Launchpad dan lagi ngembangin platform penerbitan komik berbasis Web3, Kometh.xyz.
Ini artinya, dia lagi nyiptain ekosistem yang memungkinkan para seniman buat monetize karya mereka lewat NFT dan teknologi blockchain. Inovasi ini nggak cuma ngasih peluang baru, tapi juga bikin industri komik Indonesia makin maju dan adaptif sama perkembangan global.
Lebih Dari Sekedar Colorist
Sunny Gho itu lebih dari sekadar colorist yang pernah mewarnai superhero Marvel. Dia adalah inovator, mentor, dan pionir yang udah bawa industri kreatif Indonesia ke level internasional. Dari membangun komunitas kreator, mendirikan platform penerbitan, sampe event-event keren seperti JICAF dan Indonesia Comic Con, yang pastinya menginspirasi.
Buat lo yang punya mimpi jadi kreator atau sekadar penggemar komik dan ilustrasi, perjalanan Sunny Gho adalah bukti nyata kalau dengan passion, kerja keras, dan inovasi, nggak ada batas buat berkarya dan menginspirasi dunia. Let’s go, explore and create, guys!
Nonton juga obrolan seru MLDPodcast bareng Sunny Gho!
Sumber foto: Instagram @sunnygho
Comments