Inspiring People
Selasa, 25 Februari 2020

Masak Darurat: Seni Memasak Seenak Jidat ala Bahtiar

  • Share
  • fb-share
Masak Darurat: Seni Memasak Seenak Jidat ala Bahtiar

Sempat viral karena pernah membuat nasi goreng dari makanan kucing dan memanggang dengan setrikaan, sosok di balik tren @masakdarurat; Chef Bahtiar, mengaku lebih hati-hati menjalani konsep masak daruratnya.

“Ketika merintis konten di tahun 2015 lalu, gue nggak pernah menyangka bakal se-hits sekarang. Aman buat gue kan belum tentu aman buat orang lain, apalagi kebanyakan yang coba-coba adalah pemula. Ketika akhirnya konsep masak darurat jadi populer, gue harus meyakinkan kalau yang gue bikin ini bisa diaplikasikan oleh semua orang,” jelasnya. Simak kisah inspirasi Chef Bahtiar lebih lanjut, yuk!

 

Ngiler dengan Aroma Makanan Kucing

Kok bisa sih kepikiran bikin nasi goreng dari makanan kucing? Pasti lo semua pada punya pertanyaan yang sama kan? Ternyata jawabannya sederhana. Chef Bahtiar mengaku kalau dia ngiler dengan aroma makanan kucing. “Gue dulu punya kucing kesayangan di kos, dan sering terpancing untuk mencicipi makanan kucing karena aromanya yang enak banget,” demikian pengakuannya. Atas dasar itulah membuat Chef Bahtiar melakukan riset, apakah makanan kucing aman dikonsumsi manusia?

Ternyata, hasil riset kecil-kecilannya menunjukkan kalau makanan kucing yang basah komposisinya masih bisa dikonsumsi oleh manusia. “Tapi ya itu tadi, walaupun aman, proses memasaknya kan juga perlu diperhatikan. Jadi, gue sekarang lebih memilih memasak dengan cara yang lebih aman buat semua orang, bahkan bagi orang yang baru masuk dapur sekalipun,” terangnya lagi.

Di tangan Chef Bahtiar, setrika bisa jadi peralatan masak!

Soal konsep masak seenak jidat, chef yang saat ini bekerja di hotel bintang 5 berskala Internasional di Belitung ini bercerita awalnya cuma iseng-iseng saja. Video pertama yang dibuat di rentang waktu 2015 masih dipublikasi di akun pribadi @tiarbah. Beberapa tahun setelahnya, Bahtiar mulai rutin membuat video-video masak pakai alat dan bahan seadanya. Karena konten yang makin menumpuk, di tahun 2017, akhirnya dibuatlah dibuat akun khusus di Instagram dan Twitter, @masakdarurat. “Gue ingin menekankan kalau masak itu sebenarnya nggak perlu pakai alat dan bahan yang wah. Pakai alat seadanya pun tetap bisa jadi kok,” tegas Chef Bahtiar.

Keterbatasan alat dan bahan masakan seringkali membuat banyak orang jadi enggan untuk masak. Pemahaman seperti inilah yang membuat Chef Bahtiar tergelitik untuk mengubah pandangan tersebut dengan membuat video tutorial masak dengan bahan dan alat seadanya. “Keterbatasan bisa jadi ‘bahan bakar’ untuk menjadi kreatif,” terangnya.

 

Selektif Memilih Kolaborasi

Konsep memasak yang unik membuat Chef Bahtiar mendapat banyak tawaran kolaborasi, terutama dari produk-produk dapur. Tapi, Chef Bahtiar punya pertimbangan sendiri yang pastinya harus sesuai dengan value dari @masakdarurat. Menurut pengakuannya, justru lebih banyak tawaran kerja sama yang ditolak karena nggak punya konsep yang sama.

Walaupun memasak adalah bagian dari pekerjaan yang ditekuninya secara permanen dari satu hotel ke hotel lainnya, tapi Chef Bahtiar sendiri nggak pernah menyangka kalau konsep masak darurat yang dirintisnya bisa jadi sepopuler sekarang. Dia melihat kepopuleran kanal @masakdarurat sebagai sesuatu yang baik.

Memasak adalah skill penting untuk bertahan hidup

“Masak itu salah satu skill untuk bertahan hidup. Kita harus bisa masak, paling nggak buat diri sendiri. Syukur-syukur kalau orang sekeliling kita juga suka sama masakan yang kita buat. Nggak ada salahnya kan bisa masak, karena kita nggak pernah tahu, kapan zombie apocalypse akan tiba,” katanya setengah bercanda setengah serius.

 

Rice Cooker, Wajib Punya!

Ketika ditanya peralatan masak apa yang wajib dimiliki semua orang, Chef Bahtiar menjawab dengan pasti: rice cooker! Buatnya, rice cooker adalah peralatan masak multiguna, bisa dipakai untuk merebus, mengukus, dan menumis. “Terutama kalau lo anak kos, gue rasa rice cooker ini benda yang wajib banget!” tambahnya lagi.

Nggak hanya ngobrolin soal masak darurat, Chef Bahtiar juga bercerita soal suka-dukanya menjadi chef. Menjadi chef bukan pekerjaan yang mudah. Orang mungkin melihatnya enak, mau makan apa saja tinggal bikin sendiri. Tapi lebih dari itu, ada tanggung jawab besar menjadi seorang chef, yaitu memastikan semua makanan yang dibuatnya bisa sampai ke meja konsumen tanpa ada masalah apapun, misalnya komplain soal rasa atau urusan keracunan.

Memperkenalkan masakan Indonesia ke dunia adalah salah satu misi Chef Bahtiar

Ketika akhirnya seorang chef menjadi terkenal di media sosial, seperti yang dialaminya sekarang, Chef Bahtiar sedikit banyak punya kewajiban untuk memberikan informasi seputar makanan yang belum banyak diketahui oleh orang. Ia juga nggak boleh sembarangan mengunggah informasi, ataupun tips mengolah makanan.

Sebelum menutup perbincangan, Chef Bahtiar sempat menghaturkan harapan mengenai perkembangan industri kuliner di Indonesia. Ia bermimpi masakan Indonesia bisa semakin mendunia dan digemari banyak orang. “Di beberapa video, gue selalu menyelipkan unsur kuliner Indonesia. Mungkin tidak banyak, tapi itu jadi salah satu tantangan buat gue untuk ikut andil menyebarkan informasi mengenai kekayaan kuliner kita. Setidaknya, ini semua bisa dimulai dari apa yang bisa kita lakukan. Dimulai dari hal yang paling kecil sekalipun,” tutup Chef Bahtiar.

 

Comments
Ricko Pratama Putra
Sipp Lanjutkan
Teddy yunanda
enjoy our article