Lama tak terdengar, musisi legendaris Candra Nazarudin Darusman hadir dengan buku dan album baru. Karya teranyarnya ini menjadi kado spesial untuk para penggemar karena dirilis bersamaan dengan perayaan usianya ke 60 tahun pada 21 Agustus.
Dalam buku berjudul “Perjalanan Sebuah Lagu”, Candra Darusman menceritakan pengalaman selama berkecimpung dalam penegakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Buku setebal 243 halaman tersebut berisi tiga bab tentang proses kreatif Candra dalam menciptakan lagu, perlindungan lagu, dan pemanfaatan lagu.
Lewat buku ini Candra berharap memberi gambaran bagaimana penerapan hak cipta terealisasi dan memberi wawasan lain tentang industri musik. "Buku ini ibaratnya bagaimana saya membuat lagu, pengelolannya, dan pemanfaatannya. Selain itu, bagaimana saya ditipu, perjalanan lagu sampai inspirasi ada di dalamnya," kata Candra yang juga penggagas acara Jazz Goes to Campus.
Untuk album barunya “Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman”diproduksi Signature Music Indonesia. Album ini berisi 12 lagu karya Candra sendiri dan dua single baru berjudul “Kau” dan “Rintangan”. Ini merupakan proyek gabungan Candra dengan musisi-musisi Indonesia.
Candra ingin memberi ruang musisi muda unjuk kebolehan. Album ini pun menggandeng musisi papan atas seperti Andien, Maliq & D'essentials, Afgan, Sammy Simorangkir, Once Mekel, 5 Romeo dan masih banyak lagi. Tak lupa, Candra juga mengajak musisi-musisi senior seperti Fariz RM, Sheila Madjid, Addie MS, hingga Yovie Widianto. Rencananya album ini akan dirilis pada Oktober 2017 mendatang.
Bersama rekannya di FE UI, Candra Darusman membentuk Chaseiro, kelompok musik yang popular akhir era 1970-an hingga awal 1980-an. “Pemuda” menjadi debut perdana dari Chaseiro yang diproduksi Musica Studio. Candra juga turut serta mendirikan Jazz Goes to Campus (JGTC) di Universitas Indonesia. JGTC merupakan festival jazz pertama dan tertua di Indonesia.
Sederet lagu ciptaan Candra Darusman berhasil dipopulerkan oleh penyanyi beken seperti Ruth Sahanaya, Chicha Koeswoyo, Utha Likumahuwa, dan Grace Simon. Saat ini, Candra Darusman menetap di Singapura dan bekerja sebagai Wakil Direktur Organisasi WIPO (World Intellectual Property Organization) untuk zona Asia Pasifik, khususnya ASEAN.
Source: Rollingstone.co.id
Comments