Yuk, Kenalan dengan Grup Musik L'alphalpha! Namanya Unik, Ya?
Profil sebuah grup musik memang menjadi hal menarik untuk diperbincangkan. Tentang bagaimana mereka mengawali band tersebut dan perjuangan yang mereka alami untuk bisa sepopuler sekarang. Terutama grup musik indie. Mereka cenderung memiliki aliran musik tersendiri sehingga membuat mereka berbeda dari yang lain. Salah satunya grup musik asal Kota Kembang, L'alphalpha.
Berawal dari Dua Personil
L'alphalpha merupakan sebuah grup musik yang beranggotakan 6 orang, yakni Herald Reynaldo (vokal), Tercitra Winitya (keyboard), Yudhistira Mahendra (bad), Ildo Reynardian (drum), Byatriasa Ega (keyboard), dan Purusha Irma (biola). Saat awal dibentuknya pertama kali pada tahun 2008, grup ini hanya beranggotakan 2 orang saja lho, Urbaners yakni Herald dan Yudish. Keduanya disatukan oleh chemistry mereka terhadap gimmick dan konsep.
Untuk menghasilkan karya-karya baru yang lebih fantastis, grup ini kemudian mengajak Tercitra yang merupakan seorang keyboardist untuk bergabung. Sejak saat itu, L'alphalpha mulai membuat musik beraliran post-rock. Lalu, grup ini semakin lengkap dengan bergabungnya Irma dan Yayas.
Semuanya Serba Dilakukan Sendiri
Tiga tahun setelah dibentuk yakni pada 2011, grup ini akhirnya berhasil merilis album mereka yang berjudul When We Awake, All Dreams Are Gone. Nggak seperti grup musik lainnya yang merilis dan mendistribusikan album mereka lewat label yang sudah ada, L'alphalpha melakukan semua itu secara independen dengan bantuan manajer mereka, Satria Ramadan dan juga teman-teman mereka. Sepertinya indie band yang satu ini juga sangat puas dengan kemandirian ini.
Tahun lalu, band ini telah merilis single terbaru mereka yang berjudul Tualang, lho. Buat lo yang tertarik, bisa menikmatinya lewat Spotify.
Source: rollingstone.com