Twitter Sudah Mengeluarkan 300 Ribu Dolar Kepada Bug Bounty Hunters
Twitter ternyata nggak main-main untuk urusan keamanan nih Urbaners. Twitter mulai membuka fitur pelaporan bug atau lemahnya sistem keamanan sejak bulan Mei 2014 lalu. Sejak dibuka pada bulan Mei 2014 tersebut, sudah ada sekitar 5,171 laporan terkait tentang lemahnya sistem keamanan di Twitter. Dari semua laporan tersebut, Twitter sudah menghadiahkan total 322,420 dolar atau sekitar 3 miliar rupiah.
Twitter sangat peduli dengan masalah keamanan
Twitter tentu mempunyai sistem keamanannya sendiri Urbaners. Bermarkas di San Francisco, California Amerika Serikat, setidaknya ada ratusan karyawan yang selalu melihat bagaimana sistem keamanan Twitter bekerja. Mulai dari login, tweet, foto sampai user log out, semua sudah diperhatikan dengan detail oleh Twitter. Ternyata Urbaners, masih ada beberapa bug yang lolos dari pantauan Twitter.
Pada tanggal 27 Mei kemarin, Twitter mengumumkan detail total berapa bug yang dilaporkan oleh para penggunanya. Dari 5,171 laporan yang masuk, Twitter paling murah membayar 140 dolar kepada pelapor dan membayar paling mahal 12,040 dolar. Keren kan Urbaners, ternyata Twitter juga menghadiahkan para pelapor bug tersebut uang yang cukup lumayan. Twitter tentu membeda-bedakan mana laporan bug yang sederhana dan mana pelaporan bug yang cukup kompleks. Oleh karena itu kenapa hadiah tersebut beda-beda.
Ternyata hadiah tersebut nggak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Facebook
Ternyata nggak hanya Twitter yang melakukan hal ini, Facebook sudah jauh-jauh hari sebelumnya melakukan hal yang sama. Bedanya, Facebook lebih loyal untuk menghadiahkan para pelapor bug ini. Setiap laporan yang masuk, Facebook menghadiahkan minimal 500 dolar! Gunanya tentu agar semua orang berlomba-lomba “membobol” Facebook.
Bagaimana hasilnya? Ternyata dalam 2 tahun sejak Facebook mengeluarkan “lomba” tersebut, total Facebook mengeluarkan 1 juta dolar. Bahkan dalam rilis terakhirnya, Facebook juga menghadiahkan uang 100 ribu kepada anak kecil berumur 13 tahun setelah menemukan bug ketika login Facebook.
Source: engadget.com