Tulungagung yang Mencintai Jazz
Tulungagung, beberapa jam perjalanan dari Surabaya, jadi saksi berikutnya bahwa musik jazz bisa masuk ke segala jenis golongan.
Kota kecil yang jauh dari hingar-bingar khas metropolis selalu misterius dalam perkara merespon pertunjukan musik. Respon yang dimunculkan bisa bermacam-macam. Musik jazz yang dibawa oleh MLD Stage Bus Tour 2015 mendapatkan sambutan hangat, MP3 Trio yang kembali kedatangan Yura merasakannya.
Tulungagung yang apik dan tertata rapi punya cerita tersendiri. Kota yang dihiasi semilir angin malam yang nyaman ini, menjamu rombongan MLD Stage Bus Tour 2015 pada Minggu, 8 November 2015. Lapangan Crowne Victoria Hotel yang berlokasi di pusat kota jadi tempat kumpul berbagai macam jenis orang yang disatukan oleh musik jazz.
Aktivitas berlangsung menarik dengan sejumlah konsentrasi pecahan rombongan yang terdapat di beberapa sudut venue. Rupanya, kebanyakan penonton datang dalam rombong kecil berisi lima atau enam orang.
Sepanjang malam mereka sibuk bercengkerama sembari memberi perhatian besar pada penampilan musisi-musisi yang mempertontonkan aksi mereka dari atas panggung berjalan ini.
Riuh rendah terjadi ketika Rene van Helsdingen yang memimpin MP3 Trio memainkan solo pianonya yang panjang. Hal yang sama juga berulang pada saat ia memperkenalkan Yura yang tampil di babak kedua penampilan MP3 Trio.
Yang tidak disangka, ternyata publik lokal yang hadir sudah familiar dengan materi bagus debut album Yura yang dirilis beberapa waktu yang lalu. Di beberapa titik, konsentrasi penonton sibuk meneriakan lagu-lagu hits milik penyanyi pendatang baru ini. Beberapa, tentunya dipenuhi.
Yura juga berhasil membangun komunikasi yang baik dengan penonton, merespon antusiasme yang ditunjukan mereka. Ia tidak segan turun dari panggung dan menyapa langsung sejumlah orang yang sudah menunggunya tampil sembari mengajak mereka bernyanyi di sejumlah bagian Kataji, salah satu lagu penuh groove di debut albumnya.
Keterlibatan penonton membuat MLD Stage Bus Tour 2015 di Tulungagung punya warna berbeda dari pertunjukan-pertunjukan musik yang mampir ke kota ini. Sejatinya, interaksilah yang membuat musik jazz enak untuk dinikmati.