Storyboard Dalam Videografi: Hal Fundamental Sebelum Lo Mulai Eksekusi!
Setiap lo mau merancang sesuatu, lo pasti membutuhkan blue print sebagai gambaran secara kasar dari konsep yang akan lo buat. Biasanya, blue print yang lo buat nanti adalah acuan lo dalam merealisasikan project atau output dari kerjaan lo.
Begitupula kalau lo mau mencoba membuat sebuah video, sebagai seorang videographer, lo harus bisa membuat blue print dari project video yang akan lo hasilkan – atau biasa disebut storyboard. Sebelum memasuki proses produksi, lo harus memastikan bahwa rancangan video yang akan lo buat sudah terkonsep dengan baik.
Meskipun bagian bikin videonya penting, tapi storyboard merupakan hal yang fundamental untuk lo sebelum mulai produksi – proses perancangan konten, dibuat menjadi kreatif dalam naskah maupun visual, semua lo lakukan didalam proses pembentukan storyboard ini, bro.
Seperti yang dikatakan di atas, hal yang fundamental ini harus lo buat sedemikian rupa demi kelancaran pembuatan video lo dan menghasilkan output yang sesuai dengan harapan lo. Untuk selengkapnya, perhatikan hal dibawah ini biar hasil video lo maksimal ya, bro!
Brainstorming Naskah dan Membuat Rancangan
Sebelum merancang storyboard, hal pertama yang harus lo lakukan adalah mengumpulkan ide dan gagasan lo dan tim dalam naskah dari video yang akan lo produksi. Penyatuan ide dan gagasan ini nantinya akan membentuk satu naskah dan menjadi rancangan produk dari video yang akan lo hasilkan.
Setelah menggabungkan seluruh isi kepala, lo bisa membuat rancangan storyboard dengan menggunakan template seperti yang tertera dibawah ini:
Credit image - storyboardthat
Dari template tersebut, lo bisa mengonsepkan secara detail per-scene atau bagian yang akan lo produksi terlebih dahulu. Potongan naskah yang ada di storyboard nantinya akan divisualisasikan sesuai dengan adegan yang akan diambil, jadi pastikan setiap template terisi dengan jelas ya, bro– biar lo nggak kebingungan saat produksi nanti.
Detailkan Setiap Bagian di Storyboard Dengan Sketsa
Setelah merancang naskah dan memasukannya ke dalam storyboard, pastikan lo memberi space untuk mendetailkan scene-scene yang sudah lo rancang – hal ini selain mempermudah lo dalam produksi, tentunya akan memudahkan editor juga dalam mengedit hasil akhir dari video lo.
Selain memberikan notes, dalam membuat storyboard lo juga perlu menambahkan sketsa secara kasar agar talent yang akan terlibat lebih mudah mengerti konsep dari video yang akan lo buat. Kalau lo merasa nggak pro dalam menggambar, tenang – lo nggak perlu hire desainer lagi, bro. Cukup gambar sketsa secara kasar aja!
Siap, Camera Roll – Action!
Credit image - theprint.in
Untuk menyatukan gagasan dalam membuat storyboard membutuhkan waktu yang cukup lama dan persiapan yang cukup matang sebelum memulai produksi. Karena step pembuatan storyboard ini step yang nggak boleh lo lewatin, bro!
Setelah siap dan matang dalam membuat storyboard, lo bisa langsung memulai produksi dengan briefing tim dan semua orang yang terlibat dalam pembuatan video yang akan lo buat – dengan storyboard, briefing lo pasti juga lebih matang deh, bro!
Setelah tau cara pembuatan storyboard ini, lo nggak perlu bingung lagi dalam produksi video atau animasi – karena ternyata gampang banget, bro!
Feature image – smartphonefilmpro.com