Sering Dianggap Biasa, Ini Keajaiban Foto Monokrom Beserta Tipsnya!
Sejak 5 tahun kebelakang, sepertinya fotografi memiliki peningkatan peminat yang cukup tinggi. Berangkat dari kamera-kamera mirrorless yang mulai menjamur, lalu kehadiran kembali kamera analog juga ikut berperan dalam meningkatkan hype dari fotografi ini.
Mulai dari kamera analog, akhirnya para penikmat fotografi mulai menyukai warna yang berbeda dari foto yang dihasilkan oleh kameranya. Seperti hasil lomo, retro, dan monokrom. Sering dianggap kuno dan tidak menarik, ternyata monokrom punya keistimewaan yang nggak diketahui banyak orang, bro!
Warna dan tekstur memang menjadi hal yang utama dari hasil foto. Meskipun cuma berwarna hitam dan putih – monokrom juga bisa menghasilkan foto yang menarik. Daripada lo menerka-nerka hal yang membuat foto monokrom menarik, lebih baik simak artikel ini sampai habis ya!
Permainan Warna Hitam dan Putih
Credit image – Moto GP 2019-2020
Dalam mengambil sebuah gambar monokrom ternyata memang memiliki treatment yang berbeda dari sekedar mengambil gambar dengan warna yang colorfull. Tapi sepertinya di artikel ini kita harus mengabaikan warna dahulu – karena pada pengambilan gambar monokrom, lo bisa mendapatkan hasil foto yang lebih ‘natural’ dan memiliki makna tersendiri.
Warna hitam dan putih dalam sebuah foto monokrom akan memperlihatkan garis, bayangan, dan bentuk dari sebuah foto yang lebih kuat – sehingga hasil dari foto monokrom akan terlihat lebih tajam pada warna hitam sendiri.
Warna putih dalam foto monokrom memiliki peran sebagai penyeimbang dari hasil foto, sehingga foto yang dihasilkan akan lebih hidup – perpaduan kedua warna ini akan menjadi selaras dan elegan apabila memiliki pencahayaan yang cukup.
Matahari dalam Foto Monokrom
Dalam mengabadikan foto yang akan menghasilkan warna yang monokrom, pastinya lo harus memerhatikan komposisi lebih banyak tajam. Masalahnya, setiap foto monokrom akan memiliki kontras yang sedikit lebih terang pada tempat yang juga terpapar sinar matahari.
Waktu yang ideal dalam mengambil gambar monokrom adalah pada saat matahari terbit atau sebelum matahari terbenam – jadi foto yang dihasilkan pencahayaannya akan pas. Kontras juga didapatkan dari keseimbangan yang tepat dari foto yang diambil.
Hal ini juga berlaku dalam pengambilan gambar dalam ruangan, pastikan cahaya yang ada tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Well – pada dasarnya dalam mengambil gambar pasti membutuhkan cahaya yang seimbang, kan?
Iso Rendah, Hasilnya Merekah!
Credit image – Expert Photography
Pada pengambilan gambar monokrom, lebih baik lo menggunakan kamera yang bisa mengatur ISO dari kamera yang lo gunakan secara manual – pasalnya, ISO rendah merupakan salah satu kunci foto monokrom bisa terlihat ciamik.
Dengan ISO yang rendah, hasil foto monokrom akan terlihat lebih smooth. Sifat dari foto monokrom adalah noise akan terlihat lebih jelas, sehingga tekstur berbintik akan semakin terlihat. Dengan ISO yang rendah ini, maka noise akan sedikit teredamkan.
Tapi foto yang memiliki noise tinggi juga sekarang semakin diminati – jadi sesuaikan aja sama pengaturan yang paling cocok dengan lo ya, bro!
Setelah membaca keistimewaan dari sebuah gambar monokrom, apakah lo berminat untuk mencoba mengambil foto dengan hasil yang monokrom, bro? Selain hasilnya yang unik, teknik pengambilannya yang nggak sembarangan ini juga bisa jadi pengalaman baru dalam hunting foto.
Atau, lo adalah pengguna kamera analog? Kalau memang lo adalah yang kedua – tinggal sikat beli film, nya aja deh, bro. Dijamin nggak akan nyesel!
Feature image - Unsplash