Sekarang Lo Berkesempatan Punya Fosil Dinosaurus Sendiri di Rumah!
Urbaners, Dinosaurus pertama kali muncul pada periode Trias sekitar 230 juta tahun yang lalu, sebelum kemudian musnah di Era Mesozoikum. Kabarnya, fossil Dinosaurus pertama kali berhasil ditemukan di awal abad ke-19. Ukurannya yang besar dan mengerikan serta sifatnya yang dikenal suka menyerang menyebabkan munculnya buku-buku dan film-film laris yang mengisahkan dinosaurus, seperti serial film Jurassic Park.
Antusiasme publik yang tinggi terhadap salah satu binatang purbakala ini membuat aliran dana yang terus meningkat untuk membiayai penelitian dan penemuan-penemuan baru terkait Dinosaurus. Hal ini tak lepas dari tujuan edukasi, dimana rangkaian kerangka dinosaurus telah menjadi atraksi utama di berbagai museum di seluruh dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan menjanjikan kesempatan atas kepemilikan fossil Dinosaurus di rumah.
Kebayang nggak sih gimana serunya kalau lo punya fosil purbakala ini di rumah? Nggak perlu jauh-jauh pergi ke museum, lo bisa mempelajari fosil Dinosaurus sendiri di rumah. Gimana caranya, ya?
Memanfaatkan teknologi Computed Tomography (CT)
Penemuan terbaru ini ditemukan oleh Kimberley Chapelle, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan. Rupanya ia telah memanfaatkan teknologi computed tomography (CT) untuk membangun kembali setiap tulang dalam fosil Dinosaurus, khususnya jenis Massospondylus. Hal tersebut dilakukan Kimberley untuk mempelajari ciri-ciri Dinosaurus sampai pada bagian tulang terkecilnya demi kepentingan riset.
Apa itu Computed Tomography (CT)?
Buat lo yang masih bingung, Computed Tomography atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Tomografi Terkomputasi ini merupakan metode penggambaran kondisi medis yang dilakukan melalui proses geometri. Pada proses inilah sebuah gambar tiga dimensi bagian dalam kerangka dari satu seri besar gambar sinar-X dua dimensi diambil dalam satu putaran. Hasil gambar ini dapat dimanipulasi untuk menghasilkan gambar yang sama dalam bidang berbeda.
Telah dipublikasikan dalam jurnal internasional
Hasil pemindaian CT fosil dinosaurus beserta hasil temuan Kimberley rupanya sudah dipublikasikan dalam sebuah jurnal internasional PeerJ pada 12 Januari 2018 lalu. Di dalam jurnal tersebut ia menuliskan rincian penampilan telinga bagian dalam dan tengah serta bagaimana kedua bagian tersebut terhubung.
Temuan ini tentu menarik bagi para peneliti yang mempelajari dinosaurus Massospondylus maupun masyarakat umum. Pasalnya, dengan memanfaatkan CT lo bisa men-download file permukaan 3D dari fosil Dinosaurus sendiri di rumah.
Keren banget, kan, temuan terbaru dari mahasiswa di Afrika Selatan ini. Kira-kira kalau diproduksi massal lo tertarik untuk memiliki fosil Dinosaurus sendiri di rumah nggak?
Source: cnet.com