Roger Federer Rebut Gelar Grand Slam Ke-20 Setelah Juarai Australia Open 2018
Sejatinya Roger Federer ini udah menjadi petenis pria yang meraih Grand Slam terbanyak sepanjang sejarah sejak tahun 2009. Rekor Pete Sampras dengan 14 kali juara Grand Slam dipecahkan Federer saat menjuarai seri Wimbledon. Sembilan tahun berlalu, ternyata raihan Grand Slam Federer terus menggemuk. Terakhir tanggal 28 Januari 2017 kemarin, Roger Federer juara Australia Open 2018 setelah mengalahkan Marin Cilic dalam drama 5 set.
Cederanya Nadal
Salah satu partai yang ditunggu sebenarnya adalah final antara Roger Federer dan Rafael Nadal yang merupakan unggulan 1 dan 2. Sayang, Nadal harus kandas di tangan Marin Cilic karena cedera di babak perempat final. Di final, Cilic awalnya bermain grogi dan harus menyerah mudah 6-2. Tapi Cilic terus nggak menyerah, Cilic merebut set kedua dan set keempat untuk memaksakan set 5.
Di sini mental juara yang berbicara. Federer benar-benar bermain tanpa cacat di set 5. Ciri khas service kerasnya benar-benar membuat Cilic kewalahan. Di set 5, Cilic dihajar tanpa ampun 6-1. Roger Federer pun menangis ketika mengetahui dirinya menjuarai Grand Slam ke-20.
Umur bukan masalah
Roger Federer udah mulai bermain tenis pro sejak tahun 1998, tepat 20 tahun yang lalu, ketika umurnya masih 16 tahun. Gelar Grand Slam perdana Federer didapat saat umurnya 22 tahun pada gelaran Wimbledon 2003. Sempat vakum bermain tenis karena harus operasi lutut di tahun 2016, Federer sempat diisukan akan pensiun. Kenyataannya berbalik, pada tahun 2017 Federer mengalahkan Rafael Nadal di final Australia Open. Itu adalah gelar Grand Slam Federer dalam 4 tahun terakhir di usia yang sudah menginjak 35 tahun.
Sekarang Federer berusia 36 tahun dan menjadi petenis tertua kedua yang berhasil memenangi Australia Open. Nggak keliatan sama sekali kekurangan Federer dalam melakukan service, backhand, forehand ataupun smash. Federer seakan berkata kepada dunia bahwa umur bukan halangan untuk terus berprestasi.
Source: ausopen.com