Petualangan Musik Gerald Situmorang
Bagi penggemar Barasuara, lo tentu tahu bahwa Gerald Situmorang adalah bassist yang selalu tampil enerjik saat manggung. Tapi bagi penggemar musik jazz, nama Gerald Situmorang ini harum sebagai gitaris yang sangat berbakat. Sebelum album Taifun (2015) dari Barasuara booming sampai sekarang, ternyata Gerarld sudah malang melintang di dunia musik Indonesia. Mari simak petualangan musik ala Gerald Situmorang.
Di balik suksesnya album-album Monita Tahalea
Pada tahun 2013, Gerald dan Monita Tahalea mengeluarkan EP berjudul Song of Praise (2013) di bawah nama Monita Tahalea & The Nightingales. Nggak lama setelah itu, Gerald juga membantu Monita di album Dandelion (2015) dengan single Memulai Kembali yang menjadi hits di hampir seluruh radio di seluruh Indonesia.
Haus dengan eksperimen musik
Bersama Monita Tahalea, Gerald tampil sebagai produser musik di album-albumnya. Tapi ternyata Gerald juga mempunyai eksperimen album sendiri, lho. Secara total, Gerald Situmorang mempunyai tiga project album yang semuanya mengusung konsep berbeda-beda. Pertama. Gerald membuat duo Sketsa bersama Dimas Wibisana. Kemudian untuk quartet, Gerald membuat Hemiola. Sedangkan project bersama Monita Tahalea & The Ningtingales adalah quintet.
Sudah mengeluarkan album solo
Gerald Situmorang nggak berhenti sampai di situ, Urbaners. Pada akhir 2016 kemarin, Gerald Situmorang mengeluarkan album solo berjudul Solitude. Dilansir dari bintang.com, Gerald mengatakan bahwa albumnya ini merupakan sisi lain yang belum pernah dikeluarkan saat bersama project-project yang lain.
“Gue sengaja rekaman lagu ini tanpa overdub karena menurut gue kalo disambung-sambung gitu jadinya kurang natural. Mau nggak mau gue harus 'sekali nafas',” terang Gerald.
“Dibilang sendu karena mungkin gue mainnya gitar solo, tapi kadang musik memang jadi media untuk mengekspresikan apa yang dirasakan, sih.”
Bahkan Gerald nggak main-main soal album Solitude miliknya. Untuk promo album, Gerald mengadakan tur bertajuk SoliTour yang berlangsung di tujuh kota. Tujuannya untuk melihat dari dekat para penggemar yang benar-benar mengapresiasi karya-karyanya.
Buat yang penasaran bagaimana perjalanan Gerald Situmorang menjadi produser, gitaris, dan juga basist, lo bisa datang ke acara Slap Dash Festival 2.0 2018. Festival dengan konsep modern ini akan menyajikan music performance, photo exhibition, fashion bazaar, dan juga talkshow. Nah, di bagian talkshow nanti, lo bisa puas-puasin bertanya dengan Gerald. Untuk lebih lengkapnya, lo bisa liat di sini.
Source: bintang.com