Mourinho: Gara-Gara Neymar, Harga Pemain Melambung
Bursa transfer pemain sepak bola Eropa musim panas 2017 memang telah resmi ditutup 31 Agustus kemarin. Tercatat rekor transfer termahal dilakukan Paris Saint-Germain yang menebus Neymar dari Barcelona dengan harga fantastis yakni €222 juta atau Rp 3,47 triliun.
Nilai transfer yang selangit itu jelas memicu kehebohan. Sejumlah pihak menilai harga Neymar sudah melewati batas kewajaran. FIFPro (organisasi pesepak bola profesional) bahkan meminta adanya penyelidikan terhadap transfer pemain asal Brasil tersebut.
Lain lagi dengan Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho. Mou beranggapan kepindahan Neymar telah merusak harga pemain sepak bola di bursa transfer. Harga pemain menjadi mahal bahkan tak kunjung turun hingga menjelang penutupan waktu jual beli.
"Biasanya, hari terakhir bursa transfer, harga pemain lebih murah. Tapi musim ini, setelah Neymar, semuanya berubah menjadi lebih buruk," ujar manajer asal Portugal tersebut.
Mou mengaku sudah memiliki firasat akan adanya pemecahan rekor transfer musim ini. Karena itulah, Manchester United tidak mendatangkan pemain di saat-saat akhir bursa transfer. Mereka mendatangkan tiga pemain baru, yakni Victor Lindelof pada 1 Juli, Romelu Lukaku pada 10 Juli, dan Nemanja Matic pada 31 Juli.
"Saya pikir kami sangat pintar. Kami sempat berpikir ada sesuatu hal yang bisa mengubah harga pasaran untuk selamanya," kata Mourinho, dikutip dari The Times. Terbukti , seminggu jelang akhir Agustus, PSG mendatangkan Neymar dari Barcelona.
Bisa dibayangkan, lanjut Mou, Lukaku harus ditebus dengan harga 150 juta poundsterling jika dibeli pada 31 Agustus. Kemudian Matic bisa menembus harga 60 atau 70 juta poundsterling. “Neymar mengubah segalanya," tambah Mou.
Karena itulah, Mourinho puas dengan aktivitas transfer yang dilakukan Manchester United jelang musim kompetisi 2017. Meski memang sang Setan Merah gagal mendapatkan pemain keempat yang diminta Mourinho, yakni Ivan Perisic.
"Sekarang, MU sudah melakukan hal baik dalam hal keuangan dan dalam persiapan. Ini memang bukan hal penting di zaman dulu, tapi menjadi penting di era sekarang," kata pungkas Mourinho.
Source: Liputan6.com