MLDSPOT Urban Journal: Bandung, 1001 Inspirasi
Sedang mengalami writers block? Kalau gitu berhenti sejenak, rehat, lakukanlah hal-hal yang menyenangkan. Sehingga ide akan muncul kembali. Nah, kalau lo mencari lokasi untuk refreshing atau mencari inspirasi, mungkin Bandung adalah jawabannya! Lo bisa mengintip perjalanan Laurentius Edo ini, Urbaners. Salah satu pemenang MLDSPOT Content Hunt Season 2 kemarin sengaja datang ke Bandung untuk segmen MLDSPOT Urban Journal Episode 1. Itinerary yang nggak biasa, membuat lo pasti menemukan suatu hal yang baru di sana!
Katanya, Bandung adalah kota kreatif. Kota yang menyimpan segudang inspirasi dan generasi muda yang inovatif. Tak kalah, banyak juga keindahan alam dan tempat hangout-nya yang jadi primadona, sampai para pelancong rela berbondong-bondong menghabiskan waktu liburannya di kota ini.
Tapi, semua masih sebatas katanya kan? Nah, sebagai generasi yang besar di Bandung, Edo mau membuktikan semua anggapan itu dalam MLDSPOT Urban Journal Episode I. Ia mengajak lo merasakan denyut inspirasi di Bandung.
Berkeliling Kota Bandung Dengan Boseh Bikesharing
Merasakan udara pagi yang sejuk menembus permukaan kulit, di bawah pepohonan pinus yang rimbun. Dan voila! kesempatan bisa lo rasakan dengan Boseh Bikesharing.
Karya anak bangsa ini memfasilitasi siapapun yang mau bepergian atau sekedar berkeliling di sekitaran Bandung. Tercatat, ada sekitar 350 sepeda dan 30 stasiun yang tersebar di berbagai wilayah. Menarik, kan? Fasilitas ini bisa jadi alternatif seru buat lo yang mau menjelajahi Bandung. Seperti tagline-nya, Bike on The Street Everybody Happy.
Menurut salah satu bikers-nya, Boseh Bikesharing ini very helpful. "Biasanya saya naik motor ke kantor. Tapi sekarang mah tinggal naik Boseh, dan jalan ke tempat penyimpanan sepeda selanjutnya. Bisa ngurangin polusi udara juga euy," ujar Yoki. Inspiratif banget, kan?
Bernostalgia Di Kopi Toko Djawa
Puas riding dengan Boseh Bikesharing, waktunya mendinginkan diri dan bersantai di coffeeshop. Alhasil, Edo lanjut gowes ke Jl. Braga, mencari kedai kopi yang lagi ramai jadi perbincangan di media sosial; Kopi Toko Djawa. Sudah pernah dengar namanya?
Kilas balik sebentar. Jadi sebelum menjadi kedai kopi, tempat ini dulunya ternyata adalah Toko Buku Djawa yang sudah berdiri dari tahun 1955. Pada masanya, toko buku ini terkenal banget dan jadi rujukan para pelajar seantero Bandung. Konon, mantan presiden Indonesia, B. J. Habibie sering menghabiskan banyak waktunya buat membaca di tempat ini, lho.
Tampilannya nggak banyak berubah. Bangunan, jendela dan pintu khas toko buku masih menempel. "Pemiliknya mau melestarikan sejarah tempat ini. Lagian, unik juga kan bentuknya?" ujar salah satu Barista. Memang, tempat ini cukup unik. Bangunannya bergaya klasik dipadu dengan interior ala coffee shop modern. Suasananya manis banget untuk dibingkai dalam feed Instagram.
Es kopi dengan gula jawa yang jadi speciality mereka. Rasanya khas, tanpa embel-embel kemanisan. Bagi sebagian orang kopi dengan gula jawa itu 10 kali lebih enak daripada menggunakan gula putih biasa.
Ada GWK Di Nu Art Sculpture Park
Kedatangan Edo langsung disambut landmark patung yang seakan sedang bersujud di tengah taman. Di belakangnya berdiri gagah Nu Art Sculpture Park, galeri 3 lantai yang berisi karya dari I Nyoman Nuarta, seorang maestro pemahat dan juga pematung hebat yang udah dikenal secara internasional. Buat lo yang suka menikmati karya seni.
Museum dibagi menjadi 2 area, indoor dan outdoor, dengan karya yang sama kerennya. Di dalamnya, lo bisa melihat replika mini dari patung Garuda Wisnu Kencana. Ya, patung terbesar di Bali itu dipahat di tempat ini oleh I Nyoman Nuarta. Memang, museum ini berdiri di atas tanah seluas 3 hektar. Nggak perlu takut tersesat karena seorang guide akan menemani lo berkeliling. It’s a must places to visit!
Glamping Lakeside Rancabali: The perfect place to recharge your energy
Kalau lo berencana bermalam di Bandung, lo bisa ke arah selatan kota Bandung, terdapat penginapan yang sedang hype sekaligus akan membuat lo relax 100%. Glamping Lakeside Rancabali bertepat di tepi Situ Patenggang, di kaki Gunung Patuha, kawasan wisata Ciwidey, Bandung. Tempat ini diburu para wisatawan karena menawarkan resort yang berada di alam terbuka. Sekelilingnya terhampar kebun teh yang luas dan pemandangan eksotis yang tiada tanding! Selain itu, di tempat ini juga ada Pinisi Resto yang jadi primadona. Sebuah restoran berbentuk kapal pinisi yang menghadap ke Situ Patenggang dan Pulau Cinta.
Fasilitas di dalamnya sangat nyaman dan pastinya membuat lo tertidur sampai lelap. Buat lo yang tinggal di kota besar, pengalaman glamour camping ini rasanya bisa jadi terapi sederhana buat melepas kepenatan hidup di kota. Excited enough to try?
Kalpa Tree: Nongkrong Di Tengah Kesejukan Ciumbuleuit
Nah, kalau lo mencari cafe untuk bersantai sejenak, langsung saja ke salah satu kafe yang selalu ramai di daerah Ciumbuleuit; Kalpa Tree. Mengusung tempat nongkrong berkonsep semi-outdoor lo bisa merasakan kesejukan kota Bandung. Di bagian luarnya, ada swimming pool, playground dan taman yang tertata rapi. Sementara meeting room, dinding mural dan ruangan ber-AC terletak di bagian dalam.
Suasana kegembiraan hadir di tiap meja Kalpa Tree. Banyak anak muda yang tertawa dan berbincang. Beberapa dari mereka ada juga yang berfoto, sambil mencari pemandangan terindah sebagai background-nya. Di Kalpa Tree, lo akan mendapatkan ketenangan dan kegembiraan. Seperti namanya yang berarti "Memberikan kehidupan bagi lingkungan sekitarnya."
Selain suasana homey dan pemandangan yang cukup memikat. Kalpa Tree juga dilengkapi beberapa spot unik buat berfoto. Misalnya dinding mural dan taman yang dilengkapi ayunan. Tapi, yang jadi incaran utama para pengunjung adalah meja yang terletak di tengah swimming pool. Kurang lebih hampir sama dengan The Lake House di daerah Bogor.
Kalpa Tree menjadi destinasi terakhir Edo menjelajahi Bandung. Walau di lain sisi, Bandung masih menyimpan banyak inspirasi. Tapi dari beberapa destinasi yang udah Edo kunjungi, ia berani menyebutkan kalo Bandung itu “Kota 1001 Inspirasi” dan lo wajib berlibur ke kota ini, karena Bandung selalu punya alasan buat bikin lo balik dan balik lagi.
Tonton cinematic travel documentary MLDSPOT Urban Journal Episode 1 di channel YouTube MLDSPOT, dan tunggu cerita Edo mencari inspirasi ke kota-kota selanjutnya!
MLDSPOT Urban Journal adalah seri perjalanan yang fokus kepada experience dan perjalanan yang dilalui oleh tim MLDSPOT. Seperti halnya sebuah jurnal, seri ini akan menceritakan secara jujur pengalaman menjelajahi berbagai tempat melalui format audio visual.