Menyibak Kegagalan film King Arthur: Legend of the Sword
Mempunyai cast terkenal seperti Charlie Hunnam, Djimon Hounsou, David Beckham, dan Jude Law, ternyata nggak menjamin film King Arthur: Legend of the Sword ini menjadi film box office dengan keuntungan ratusan juta dolar. Ketika pertama kali ditayangkan pada awal Mei 2017 kemarin, King Arthur hanya mendapatkan keuntungan 15 juta dolar saja, sangat jauh jika dibandingkan dengan Guardian of the Galaxy Vol 2 yang mendapatkan keuntungan mencapai 200 juta dolar pada saat opening. Kenapa bisa flop?
Terlalu Berani Bertarung dengan Film Besar
King Arthur sebenarnya mempunyai cerita klasik yang sangat menarik. Bercerita tentang legenda Inggris yang terkenal dengan pedang Excalibur, kisah King Arthur ini sudah banyak dibukukan dan difilmkan. Salah satu kesalahan pertama adalah King Arthur: Legend of the Sword ini terlalu berani untuk bertarung dengan film besar di tanggal yang sama. Mulai dari Guardian of the Galaxy Vol. 2 dan Alien: Covenant memiliki basis fans yang sangat besar.
Trailer yang Buruk
Alasan kedua gagalnya film King Arthur adalah trailer yang buruk. Udah tahu akan berhadapan dengan Guardian of the Galaxy Vol 2 dan Alien: Covenant, trailer dari King Arthur sama sekali nggak membuat orang penasaran. Bahkan menurut cinemablend, ada salah satu trailer yang nggak menarik sama sekali.
Film Terlalu Menjanjikan Sequel
Nggak semua film ini bisa dijadikan sequel, bahkan bisa dibilang semua film franchise ini pada awalnya nggak dipersiapkan untuk dijadikan sequel. Tetapi itu nggak dilakukan oleh King Arthur. Beberapa karakter dan cerita sengaja dijadikan misteri sehingga malah mengganggu cerita utama dari film ini. Bahkan cerita dari karakter King Arthur sendiri masih belum terlalu kuat, tetapi malah membahas karakter lain seperti Lancelot dan Merlin.
Film King Arthur sampai sekarang baru mendapatkan keuntungan 90 juta dolar, padahal budget-nya mencapai 175 juta dolar. Lo udah nonton film ini, Urbaners? Bagaimana pendapat lo?
Source: cinemablend.com