Mapping Tech for BMW, Audi, and Daimler
Walau sempat menjadi teknologi yang dibangga-banggakan oleh Nokia, namun kebersamaan HERE mapping dengan Nokia tidak berlangsung selamanya. Awal bulan Agustus 2015 lalu, tiga produsen mobil asal Jerman, BMW, Audi, dan Daimler, dengan resmi menyatakan bahwa mereka akan membeli teknologi pemetaan digital yang telah dibesarkan oleh Nokia tersebut. Pihak Nokia sendiri menyetujui transaksi senilai 2,8 milyar Euro atau 3,1 milyar USD ini.
Menurut Peter Skillman, Nokia’s HERE lead designer, mengumpulkan data pemetaan itu bukanlah hal yang mudah. Selama bertahun-tahun, HERE selalu berusaha untuk menambah koleksi data pemetaan dengan mengumpulkan 100 milyar titik lokasi baru di setiap bulannya. Sumber data meliputi citra satelit dan udara, “probe data” dari perangkat GPS dalam armada kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan truk, dan hasil sensor dari ratusan mobil yang dimiliki oleh HERE. Demi kelengkapan data, mobil-mobil HERE itu menggunakan berbagai jenis sensor, mulai dari GPS, kamera, hingga LIDAR, suatu metode berbasis laser untuk mengukur jarak.
Para produsen mobil pun menganggap kalau hasil pengumpulan data HERE ini penting bagi kemajuan teknologi self-driving cars. Dengan dukungan data yang akurat, maka diharapkan self-driving cars kelak dapat beroperasi secara lebih baik. Well, pada dasarnya, baik itu manual ataupun self-driving car, teknologi navigasi pada mobil memang menjadi nilai tambah tersendiri.
Hal ini diakui langsung oleh Chairman of Daimler, Dieter Zetsche, yang mengatakan, “High-precision digital maps are a crucial component of the mobility of the future. With the join acquisition of HERE, we want to secure the independence of this central service for all vehicle manufacturers, supplies, and customers in other countries.” Sementara itu, Chairman of Audi, Rupert Stadler, mengungkapkan pernyataan yang kurang lebih serupa dengan Zetsche. Stadler menilai bahwa lingkungan terus berubah, sehingga diperlukan peningkatan informasi digital secara konstan.
Bukan hanya perusahaan mobil Jerman yang sedang berusaha mewujudkan impian. Ternyata, pihak Nokia juga memiliki tujuan di balik “penjualan” teknologi HERE mapping ini. Pihak Nokia sedang berencana untuk mengakuisisi perusahaan Alcatel-Lucent dengan nilai sebesar 16,6 milyar USD. Kalau melihat teknologi HERE mapping yang “hanya” laku 3,1 milyar USD, tampaknya Nokia harus bekerja lebih keras untuk mengumpulkan dana, nih.
Source : www.wired.com, www.digitaltrends.com