Make a Masterpiece with Wood Burning
Pernah membayangkan elemen kayu, panas, dan seni menjadi satu? Kalau belum, berarti lo harus mengenal lebih jauh tentang wood burning. Proses melukis di atas kayu dengan tip kuningan panas ini juga sering disebut dengan pyrography. Hobi ini tergolong anti-mainstream karena hanya ada sedikit orang yang menggelutinya. Walau terdengar asing, namun wood burning terbukti bisa meringankan rasa stress akibat rutinitas sehari-hari. Yang lebih seru lagi, hasil karya wood burning lo akan menjadi satu-satunya masterpiece yang ada di dunia, mengingat hasil karya wood burning bukanlah jenis hasil karya yang bisa ditiru orang lain.
Sebelum memulai wood burning, lo harus mempersiapkan peralatan dasarnya dulu, seperti: wood burning pen, berbagai jenis tip untuk menghasilkan tekanan garis atau pola yang berbeda, kulit pengasah dan aluminium oksida untuk membersihkan tip kuningan, tang, dan pen holder sebagai pengaman agar tangan lo terhindar dari wood burning pen dan tip yang sangat panas. Wood burning pen yang biasa digunakan pun tersedia dalam sejumlah tipe, salah satunya yang tercanggih adalah tipe wire pen dengan dua styluses dan pengaturan suhu panas yang berbeda-beda.
Setelah lo punya semua peralatan yang dibutuhkan, maka sekarang saatnya untuk memilih jenis kayu yang akan lo gunakan. Pada umumnya, terdapat dua jenis kayu untuk wood burning, yaitu kayu bersisi keras dan kayu bersisi lunak. Untuk pemula, disarankan untuk menggunakan kayu bersisi lunak karena lebih murah, ringan, mudah untuk dibakar, dan dapat menimbulkan kontras pola bakar yang menarik. Contoh kayu yang bersisi lunak adalah kayu pinus, basswood, birch, ash, dan maple. Tepat sebelum dibakar, amplas terlebih dahulu permukaan kayu pilihan lo, kemudian lap dengan handuk lembab.
Saat melakukan wood burning, ingatlah untuk menekan pen secara perlahan, bukan menekannya dengan sekuat tenaga. Dalam hal ini, tekanan yang stabil adalah tekanan yang terbaik. Lo juga harus tau bahwa semakin lama lo menekan pen, semakin gelap dan dalam juga garis yang terlihat. Intinya, wood burning berbicara tentang seni, ketelitian, dan waktu. So, take your time and enjoy the process.
Source: www.wikihow.com , glasschord.com , www.tradenote.net