Lukisan Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) Karya David Hockney Terjual 90 Juta Dollar
David Hockney adalah pelukis asal Inggris yang openly gay. Kisah asmaranya bersama sang kekasih yaitu Peter Schlesinger diceritakan di atas kanvas. Pada tahun 1972, David Hockney melukis sebuah kolam renang yang di dalamnya ada dua orang, dan salah satunya adalah Peter Schlesinger. Lukisan yang kemudian dinamakan Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) ini tanggal 15 November 2018 lalu laku 90 juta dolar atau sekitar 1 triliun rupiah. Dari situ, David Hockney menjadi pemegang seniman yang masih hidup dengan rekor lelang terbesar di dunia.
Karya terbaik dari David Hockney
Sebelum membuat karya Pool with Two Figures, Hockney sudah membuat lukisan yang bertemakan kolam renang. Pertama ada Peter Getting Out of Nick's Pool (1966), A Bigger Splash (1967), American Collectors (Fred and Marcia Weisman) (1968), dan Mr and Mrs Clark and Percy (1971). Pada akhir 1971, Hockney mendapatkan inspirasi dari sebuah foto yang menampilkan seorang yang berdiri di tepi kolam renang. Dari situ, Hockney langsung menuangkan idenya di atas kanvas.
Tetapi Hockney merasa ada yang kurang sempurna dari lukisannya dan pada akhirnya ditinggalkan lukisan yang belum setengah jadi tersebut. Setelah beberapa bulan mencari inspirasi, pikiran Hockney kembali segar dan di awal tahun 1972, seperti dilansir dari apollo-magazine.com, Hockney bekerja 14-15 jam sehari. Ternyata nih Urbaners, semangat Hockney ini muncul untuk mengusir kesedihannya karena masalah cinta dengan Peter Schlesinger.
Dari situ, lo bisa mengetahui bagaimana sebuah lukisan sederhana, yaitu ada orang berdiri di tepi kolam berjaket merah melihat orang yang sedang berenang, mempunyai latar belakang yang sangat kuat. Jadi wajar kan Urbaners, lukisan “sederhana” tersebut laku hampir 1 triliun rupiah.
Disebut sebagai seniman paling berpengaruh di Inggris
Pada tahun 1960-an, David Hockney menjadi salah satu pelopor seniman yang mengeluarkan karya pop art. Karya dari Hockney ini sangat unik, menonjolkan warna yang cerah, subjek yang dekat dengan masyarakat, dan nggak terlalu abstrak. Bahkan nih, David Hockney nggak jarang membuat lukisan mirip anak SD, sebuah pemandangan sawah dan gunung.
Source: thejakartapost.com