Littlefingers, Trio Musisi Pengusung Jazz Elektronik Indonesia
Seiring dengan berjalannya waktu, popularitas musik jazz di Indonesia semakin meningkat dan dikenal masyarakat. Hal ini memantik semangat lebih bagi para musisi jazz di Indonesia untuk produktif mengeluarkan karya demi karya. Salah satu nama yang sedang naik daun adalah Littlefingers, trio musisi jazz yang baru mengeluarkan debut single mereka pada bulan Januari kemarin. Trio ini terdiri dari David Halim pada drum, Chika Olivia pada keyboard, dan Dika pada bass.
Menyadari pasar musik jazz yang belum terlalu mainstream, Littlefingers memilih untuk mengadopsi beberapa elemen dari musik pop ke dalam musik mereka, agar lebih mudah diterima pasar. Di saat yang bersamaan, mereka juga nggak ingin mengorbankan idealisme sepenuhnya.
Di tahap inilah, Littlefingers ditantang untuk tetap mempertahankan ciri khas mereka di musik jazz elektronik, dengan tetap menambahkan elemen pop agar nggak terdengar asing di telinga masyarakat umum. “Lagu pertama kalau dianalisa sebenarnya lumayan susah chord-nya. Hanya saja, kita bikin melodi yang sing-able dan gampang diingat, supaya lebih ear-catchy,” ungkap David. Hasilnya terbukti, single mereka mendapatkan respon positif dari pecinta musik Indonesia.
Dengan perpaduan pop dan dominasi konsep jazz elektronik, Littlefingers berharap bisa memberikan warna baru di permusikan Indonesia. Mereka juga ingin agar para pecinta musik Indonesia semakin menerima variasi musik jazz. Walaupun tergolong muda, Littefingers ingin membuktikan sebagai musisi lo nggak perlu mengubah identitas atau idealisme bermusik, hanya demi memenuhi selera pasar.
Can’t Good Things Last Forever
Di single perdana, Littlefingers menggandeng Natania Karin, penyanyi sekaligus penulis lagu berbakat yang sukses memberikan nuansa pop sempurna di lagu ‘Can’t Good Things Last Forever’. Keseluruhan melodi dari single pertama ini diisi oleh Littlefingers, sementara lirik diisi oleh Natania Karin yang sekaligus menjadi vokalis utama.
Can’t Good Things Last Forever bercerita tentang seseorang yang sedang mengingat potongan kenangan indah yang dialaminya, dan sedang berandai-andai agar kenangan indah tersebut bisa terus berlanjut. Meski nuansa jazz-nya terasa sangat kental, namun alunan harmoni yang santai membuat lagu ini terasa ringan di telinga.
Walaupun baru single pertama, tapi Littlefingers sudah berani mengusung konsep live recording, agar tetap terasa interaksi antar pemain. Dengan konsep ini, mereka dituntut untuk bermain serapi mungkin, sekaligus juga bermain lepas agar pendengar bisa merasakan suasana yang sesungguhnya di ruang rekaman.
Nggak ingin berlama-lama dalam euforia single pertama, Littlefingers berencana untuk kembali menelurkan single kedua di bulan April mendatang. Di single kedua ini, mereka akan berkolaborasi dengan musisi yang berbeda. Lalu, Chika juga bakal mengisi suara dengan vocoder lho, Urbaners!
Chemistry yang Sempurna
Pertemanan David dan Chika yang memiliki banyak persamaan dalam hal referensi musik dan keinginan untuk berkarya, menjadi awal mula berdirinya Littlefingers. Dari keinginan yang sama, David dan Chika kemudian mencari bassist dengan referensi musik yang kurang lebih sama, dan orang itu adalah Dika.
“Sebenarnya ngebut banget sih prosesnya. Kami pertama ketemu pertengahan bulan Oktober 2019, November akhir langsung mengerjakan single pertama kemarin. Kemudian, kami rilis perdana di bulan Januari 2020. Kalau dihitung, hanya 3-4 bulan prosesnya,” aku David.
Menurutnya, salah satu alasan Littlefingers cukup ngebut dalam menghasilkan karya adalah karena chemistry mereka yang udah klop banget. Chika pada keyboard, Dika pada bass, dan David pada drum adalah perpaduan yang pas dan saling melengkapi satu sama lain. Selain itu, sikap menghargai satu sama lain juga menjadikan ketiga sahabat ini cukup solid untuk saling berbagi ide.
“Jadi, kita semua punya effort yang sama dalam proses pembuatan karya. Di single pertama, itu bagian verse dari Dika, pre-chorus dari Chika, dan bagian reff sama vamp terakhir dari saya. Selain itu, kita ngebut juga karena kita belum punya project yang benar-benar serius. Kita pengen supaya Littlefingers jadi sesuatu, caranya dengan produktif membuat karya sebanyak yang kita bisa,” ungkap David.
Di tahun ini, Littlefingers akan tampil di beberapa showcase musik Jakarta dan sekitarnya. Nggak cuma itu Urbaners, trio jazz elektronik ini juga sedang menyempurnakan materi untuk EP atau Extended Play yang berisi beberapa single yang akan dirilis di bulan Juli atau Agustus 2020.
Buat Urbaners yang penasaran dan nggak mau ketinggalan single barunya, lo bisa follow mereka di Instagram @littlefingersmusic.id!