Kilian Jornet, King of Long-Distance Runner
Tenang Urbaners, sekarang kita nggak bahas tentang LDR atau long-distance relationship, tetapi kita akan membahas Kilian Jornet sang raja LDR atau long-distance runner. Benar sekali, Kilian Jornet merupakan spesialis lari jarak jauh. Dia sekarang ingin membuat rekor menjadi pendaki tercepat di gunung Everest!
Apa itu long-distance runner
Long-distance runner atau pelari jarak jauh adalah spesialisasi yang dimiliki oleh Jornet. Suatu kompetisi lari dapat dikatakan jarak jauh ketika jarak yang ditempuh minimal 5000 meter atau 5 km. Selain itu lari yang berada di lapangan bebas bisa juga dikategorikan lari jarak jauh.
Jornet merupakan spesialis lari jarak jauh, dia sekarang memegang beberapa rekor lari jarak jauh. Rekor paling keren yang dimiliki Jornet adalah dia merupakan pemegang rekor sebagai pendaki gunung Mont Blanc tercepat. Dia hanya membutuhkan waktu 4 jam 57 menit. Padalah rata-rata mendaki gunung Mont Blanc ini paling cepat 1 hari!
Mendaki sejak umur 3 tahun
Lahir di daerah pegunungan Spanyol, membuat Jornet akrab dengan gunung. Dia bahkan sudah mulai mendaki gunung sejak umur 3 tahun. Lalu pada umur 5 tahun, dia sudah mendaki gunung Aneto yang tingginya 3000 meter diatas permukaan laut.
Sebenarnya awalnya Jornet adalah atlet ski gunung. Pada saat sekolah SMA, dia bahkan sempat masuk ke timnas ski gunung junior Spanyol. Tapi setelah masuk kuliah, Jornet mulai berlari. Dia memenangkan kejuaran marathon bergengsi Skyrunner World Series.
Summits of My Life
Dasar jiwa petualang dari Jornet yang menggebu-gebu, selain mengikuti kejuaraan marathon, Jornet mempunyai misi tersendiri. Misi tersebut adalah ingin memecahkan rekor pendakian dan penurunan tercepat di seluruh gunung tertinggi di dunia!
Dari tahun 2012, Jornet baru saja membabat habis 5 rekor pendakian penurunan tercepat di seluruh dunia. Gunung Mont Blanc, gunung Matterhorn, gunung Denali, gunung Aconcagua serta gunung Elbrus. Yang paling bersejarah adalah ketika Jornet mendaki gunung Mont Blanc, ketika itu Blanc tidak sendirian untuk memecahkan rekor. Stephane Brosse juga ingin meakukan hal yang sama, tetapi Brosse harus meregang nyawa karena kecelakaan di track yang sama.
Bukan pendaki sejati ketika belum mendaki gunung Everest. Pada tahun 2016 mendatang, Jornet akan mencoba memecahkan rekor untuk mendaki dan menuruni gunung Everest. Rekor tercepat menaiki gunung Everest adalah 8 jam lewat jalur ringan + menggunakan oksigen. Sedangkan untuk jalur tersulit tanpa menggunakan oksigen, dibutuhkan waktu 58 jam! Bagaimana Jornet, pilih jalur yang mana?
Source: conorneill.com , cdn.gearpatrol.com , nationalgeographic.com , snowbrains.com