Kelola Sosial Media Lo Dengan Bijak, Ternyata Bisa Nunjang Karir Lo, Bro!

Terkait dengan artikel sebelumnya nih bro – di mana di sana dijelaskan kalau ternyata ada lho HRD di calon kantor baru lo yang meminta beberapa akun sosial media lo untuk mendapatkan penilaian tertentu untuk jadi bahan pertimbangan diterima atau nggak diri lo di sana – apakah lo jadi berniat untuk mengubah konten dan bagaimana lo berinteraksi di sosial media?

Kalau pun nggak ada yang mau lo ubah – nggak masalah juga bro. Biarkan orang di luar sana menilai lo dengan organik konten yang ada, bukan yang fabricated atau yang benar-benar direncanakan. Tapi jika lo mau mengubah bagaimana main sosial media – pun nggak masalah bro!

Credit Image: prismglobalmarketing.com

Seperti yang bakal dijelaskan di artikel atau bahasan kali ini – setidaknya ada beberapa hal yang bisa lo perhatikan dan lo terapkan agar sosial media bisa jadi penunjang karir lo di masa depan. Well, jika sosial media sudah bisa menjadi passive income tersendiri buat diri lo, ini bakal menguntungkan lo banget sih!

Buat lo yang sudah penasaran dengan hal apa saja yang bisa lo lakukan untuk mendapatkan penilaian bagus dari HRD yang melihat sosial media lo – berikut beberapa hal yang bisa lo perhatikan dan lo terapkan dengan baik!

Makin Kelihatan Profesional!

Credit Image: techgistafrica.com

Salah satu hal yang bisa lo perhatikan dan lo terapkan adalah menanamkan konsep profesionalisme dulu di sosial media lo. Misalnya, menyukai berbagai halaman konten yang berfaedah. Seperti berbagai undangan webinar, konten-konten motivasi dan konten terkaitnya.

Mungkin hal sederhana di tahap ini adalah memasang foto profil yang ‘standar’ professional, bro. Misalnya, foto dengan kemeja atau outfit formal yang biasa digunakan kebanyakan orang bekerja di kantoran – sudah cukup sih bikin lo terlihat professional.

Kemudian, hal sederhana selanjutnya yang bisa lo terapkan adalah bagaimana lo berbahasa, berinteraksi dengan pengguna sosial media lainnya – entah itu kerabat, sahabat, atau bahkan calon kolega dan klien.

Pastikan bahasa yang lo gunakan adalah bahasa yang sopan, yang mudah dimengerti banyak orang, dan yang jelas tidak kasar. Kasual saja nggak masalah bro – yang pasti lo bisa menempatkan diri dengan bahasa yang seperti apa untuk bertemu klien atau kolega, dan bahasa yang seperti apa untuk berinteraksi dengan teman atau kerabat!

Setelah ini, hal selanjutnya lagi yang bisa lo terapkan juga adalah menghindari mengunggah konten-konten atau hal yang nggak perlu atau yang nggak ada hubungannya dengan pekerjaan atau karakter lo di sosial media. Hal ini bisa memberi penilaian tersendiri untuk mereka yang mau bekerja sama secara professional dengan lo.

Grup Profesional Terkait

Berdasarkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas – semua bisa lo terapkan jadi satu dengan memilih pertemanan dan grup professional yang terkait dengan pekerjaan atau interest diri lo bro. Misalnya, lo berminat atau tertarik untuk membangun bisnis sendiri.

Sila bergabung dengan grup-grup pebisnis lainnya. Di dalam sana, lo bisa bertanya-tanya kepada mereka yang sudah lebih ahli, lo bisa mendapatkan berbagai insight yang menarik untuk membangun bisnis lo sendiri.

Hal-hal yang memberikan manfaat seperti ini bisa lo pertahankan, bahkan lo tingkatkan. Bro, ada yang perlu lo jadikan catatan kalau sebenarnya banyaknya jumlah pertemanan di sosial media – kalau tidak punya kualitas, itu nggak menjadikan diri lo lebih baik juga – hanya menjadikan diri lo banyak teman saja. Mungkin banyaknya akun teman di sosial media lo – sepertinya nggak semua lo kenal, bisa saja itu seperti akun-akun bodong yang mengikuti lo.

Nah bagaimana nih bro? Dari berbagai penjelasan di atas – semua hal di atas adalah hal-hal yang bisa lo perhatikan dan terapkan jika memang sosial media lo bisa menunjang karir lo di kantor. Akan tetapi, jika lo tidak mau mengubah bagaimana lo main sosial media – nggak masalah banget bro, santai saja!

Feature Image – theworkspace.co.za