Ingin Wisata Ke Korea Utara? Coba Pikirkan Ulang
Korea Utara telah dikenal sebagai negara anti-mainstream. Ketika negara lain terbuka terhadap perubahan, Korea Utara masih nyaman dengan sistem konvensional. Pada tahun 2013 kemarin, survey membuktikan bahwa dari 10 masyarakat Korea Utara, hanya 1 yang melek internet. Ditambah, ternyata hanya 2% pendudukan Korea Utara yang mendapatkan akses internet. Karena anti-mainstream tersebut, Korea Utara sangat jarang dikunjungi wisatawan dan bahkan nggak direkomendasikan.
Sebaiknya jangan ke Korea Utara
Karena keunikan yang dimiliki oleh Korea Utara, banyak sekali wisatawan yang penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya di Korea Utara. Tetapi bagi lo yang penasaran banget dengan apa yang terjadi di Korea Utara, sebaiknya berpikir dua kali. Biasanya, agen travel akan melakukan pengecekan secara berkala, apakah negara tujuan wisata mendapatkan travel warning atau nggak. Ketika suatu negara mendapatkan travel warning, maka visa akan sulit keluar.
Dan ternyata Korea Utara rata-rata mendapatkan 1 travel warning setiap 90 hari. Tentu itu adalah rata-rata yang sangat tinggi. Padahal beberapa negara lain di Eropa atau di Asia, jarang sekali mendapatkan travel warning. Kalaupun ada, pasti terjadi karena suatu hal yang urgent atau sangat berbahaya. Oleh karena itu, banyak sekali agen travel yang nggak memberikan rekomendasi untuk orang yang ingin pergi ke Korea Utara.
Amerika Serikat “sedikit” melarang warganya untuk pergi ke Korea Utara
Pemerintah Amerika Serikat sampai geram, kenapa ada warganya yang masih ingin pergi ke Korea Utara. Padahal masih banyak negara-negara lain yang tentunya lebih indah ataupun lebih aman. Hampir setiap minggu, pasti ada saja rumor tentang Korea Utara yang meresahkan. Mulai dari misil, nuklir atau rumor-rumor negatif lainnya. Itulah yang mengakibatkan pemerintah Amerika Serikat sedikit menyentil warganya yang ingin pergi ke Korea Utara.
Masih ingin pergi Korea Utara Urbaners? Atau lo lebih memilih ke tempat indah lain?
Source: cnn.com