Indonesia’s Sketcher Menggambar Tanpa Pola dan Konsep
Menunggu menjadi menyenangkan dengan secarik kertas dan alat tulis. Itulah yang dirasakan para anggota komunitas Indonesia's Sketchers. Memindahkan visual mata ke kanvas membuat karya-karya mereka terasa sangat nyata. Penasaran nggak sih apa aja yang dilakukan komunitas ini? MLDSPOT x NET episode 13 kali ini, lo bisa mengetahui apa saja yang dilakukan para sketchers ini. Tidak hanya itu saja, Lo juga akan diberikan rekomendasi tempat hang out yang sekaligus untuk para seniman muda menunjukkan karya-nya.
Ruang seniman untuk memamerkan karya tanpa batas
Bukan hanya sekedar tempat hang out, Paviliun 28 juga memberikan fasilitas untuk para musisi, seniman, komunitas sampai filmmaker untuk menunjukkan karya-nya. Para musisi dapat mempromosikan karya mereka dan membuat acara secara gratis disini. Tidak hanya new comer lho, banyak juga musisi papan atas yang merilis album/single terbarunya di Paviliun 28. Seperti Naif, White Shoes, Jamie Aditya, Bonnie and Husband, Lightcraft, Navicula, dan masih banyak lagi. Terdapat pula cinema shelter yang berkapasitas 35 orang. Para filmmaker diberi kebebasan untuk memutar filmnya di Paviliun 28. Sama seperti jamming session, cinema shelter ini juga tidak memiliki ketentuan genre. Belum lagi banyak program rutin yang seru setiap minggunya.
Pembalap muda yang tak kenal menyerah
Mengikuti jejak sang ayah, Demas Agil mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya di dunia balap mobil. Sempat trauma karena mengalami kecelakaan saat menekuni gokart, membuat Demas Agil tidak pantang menyerah. Ia memulai kembali dari awal hingga ia menjadi professional racing driver. Dan ia pun ekspansi ke cabang balap lainnya seperti Gymkhana, Balap Touring, Drifting, Speed Offroad, dan lainnya. Hingga kini ia telah mendapatkan sekitar 400 piala dari seluruh kejuaraan yang ia ikuti. Menurutnya, kunci kesuksesan seorang pembalap ada 2, yakni pantang menyerah dan safety.
Lampu tidur dengan berbagai macam bentuk
Lo sedang mendekorasi ulang kamar? Mungkin lampu Runa cocok sebagai penghias baru di sudut kamar lo. Lampu tidur ini tidak hanya bermanfaat untuk membuat tidur lo lebih nyenyak, tetapi desain yang unik akan memberikan ruangan tersebut sentuhan yang berbeda. Menggunakan kayu Albasia yang cukup lunak memudahkan untuk membentuknya sesuai keinginan. Lampu ini juga sudah cukup eksis baik dalam dan luar negeri. Lampu Runa pernah mengikuti beberapa acara antara lain pameran lifestyle di Vietnam tahun 2013, Casa by Bravacasa di tahun 2013 dan juga 2014.
Menggambar tanpa perencanaan
Menggambarkan keadaan yang terjadi secara langsung. Itulah yang membedakan sketsa dengan karya seni lukis lainnya. Dan ternyata banyak loh anak muda Indonesia yang tertarik pada dunia sketsa. Indonesia's Sketchers, komunitas yang sudah berdiri sejak tahun 2009 ini kian berkembang. Tidak hanya di kota-kota besar, komunitas ini juga telah merambah ke daerah-daerah terpencil. Selalu terkoneksi melalui media sosial, komunitas ini juga aktif mengikuti berbagai acara. Bahkan mereka sempat mengikuti pameran di pusat kebudayaan Belanda.
Nah, mau tau versi lengkap konten-konten yang menginspirasi ini, Urbaners? Kalau gitu jangan lupa menontonnya di NET. setiap hari Minggu pukul 22.00 WIB. Nantinya juga akan ada performance dari musisi-musisi Indonesia, dan kuis yang berhadiah total jutaan rupiah! Stay tuned and get yourself inspired!