Franz Ferdinand, Bukan Nama Penyanyi
Urbaners, lo suka dengerin musik rock? Lo pasti udah nggak asing dengan nama Franz Ferdinand, kan? Band yang satu ini udah mulai muncul sejak tahun 2002. Berasal dari Glasgow, Skotlandia, Franz Ferdinand berhasil membuktikan bahwa musik rock asal British juga bisa merajai tangga lagu internasional. And, boy, they sure did.
Salah Satu Band Post-Punk Paling Populer
Bibit munculnya Franz Ferdinand dimulai ketika Alex Kapranos (vokalis utama, gitaris, dan keyboardist) dan Paul Thomson (drum, backing vocal) bertemu di sebuah pesta. Sejak saat itu, mereka mulai bersahabat dan main band bersama. Pada waktu yang sama, Kapranos mengajari Bob Hardy (bassist) cara bermain bass. Nggak lama setelah itu, Kapranos bertemu dengan Nick McCarthy (gitar rhythm, keyboardist, backing vocal) yang baru pulang dari Jerman untuk mempelajari bass bergenre jazz.
Meskipun telah tergabung sebagai Franz Ferdinand sejak tahun 2002, mereka baru menandatangani kontrak kerjasama dengan label rekaman pada tahun 2003, yakni Domino Records. Melalui label tersebut, Franz Ferdinand merilis sebuah EP berjudul Darts of Pleasure. Sambutan yang mereka dapat pun sangat positif, membuat Franz Ferdinand mendapat julukan sebagai salah satu band beraliran post-punk paling populer di dunia musik internasional.
Terinspirasi dari Archduke Ferdinand
Saat mendengar band Franz Ferdinand, lo mungkin akan teringat pada Archduke Ferdinand, pewaris kekaisaran Austria-Hongaria yang kematiannya disebut-sebut memicu terjadinya Perang Dunia I. Namun, sebetulnya Franz Ferdinand terinspirasi dari sebuah kuda bernama Archduke Ferdinand untuk pemberian nama band mereka. Barulah setelah itu mereka mulai berdiskusi tentang Archduke Ferdinand dari Austria dan berpikir bahwa nama tersebut bakal cocok digunakan untuk sebuah band.
Franz Ferdinand bahkan menciptakan lagu berjudul Sophia yang terinspirasi dari peristiwa kematian Archduke Ferdinand tersebut. Bersama dengan istrinya yang bernama Sophie, Archduke Ferdinand mati dibunuh pada tahun 1914. Pada lagu tersebut, Franz Ferdinand bahkan menyebutkan nama sang pembunuh, yakni Gavrilo Princip, yang merupakan anggota dari Black Hand, kelompok nasionalis Serbia. Menariknya, pada tahun 2004, Franz Ferdinand mengadakan beberapa gigs rahasia dengan menggunakan nama The Black Hands untuk menyindir organisasi tersebut.
Keren banget, kan, Franz Ferdinand ini? Mereka sudah beberapa kali dinominasikan pada Grammy Awards dan juga memenangkan kategori Best British Group dari ajang Brits Awards. Tahun lalu, mereka membentuk grup sampingan bernama FFS dan merilis album berjudul FFS with Sparks. Seru kan, Urbaners?
Sources: en.wikipedia.org, allmusic.com