David Hazeltine, Dari Sideman Ke Pianis Legendaris
Ada yang kurang rasanya kalau nggak mendengar dentingan piano saat menikmati musik jazz. Salah satu jagoan pianis yang sudah berkiprah cukup lama di dunia jazz internasional adalah David Hazeltine. Mendapat pengaruh dari karya-karya milik Art Tatum, Bud Powell, Buddy Montgomery, Barry Harris, dan Cedar Walton, dentingan piano Hazeltine justru akhirnya memiliki ciri khas sendiri yang membuatnya terdengar begitu istimewa.
Memulai Debut Musik pada Usia 13 Tahun
Perjalanan bermusik Hazeltine dalam dunia jazz sudah dimulai sejak ia masih berusia tiga belas tahun. Saat itu, ia memulai debutnya sebagai seorang pianis tamu di sebuah galeri terkenal bernama Milwaukee Jazz Gallery, Milwaukee. Nggak cuma itu, Hazeltine juga mengasah kemampuan bermain pianonya dengan seorang musisi bernama Will Green dan sempat membantu Wisconsin Conservatory of Music untuk menata ulang program jazz mereka.
Menariknya, sebenarnya Hazeltine belum begitu yakin untuk berkarir di dunia musik sampai sebelum ia berkuliah. Ia pun didukung oleh Chat Baker, musisi jazz senior yang ditemuinya di Milwaukee, untuk hijrah ke New York City (NYC) demi mengembangkan karir bermusik. Hazeltine sempat kembali ke Milwaukee, namun memutuskan bahwa kota tersebut bukanlah tempat yang tepat untuk berkarir. NYC pun menjadi tempat tinggal Hazeltine sejak tahun 1992.
Bekerjasama dengan Berbagai Musisi
Sejak masih tampil di Milwaukee, Hazeltine udah bekerjasama dengan berbagai musisi jazz legendaris, seperti Charles McPherson, Eddie Harris, Chat Baker, Sonny Stitt, dan Pepper Adams. Pada awal karirnya di NYC, pria kelahiran 27 Oktober 1958 ini sempat tampil secara trio dengan drummer bernama Louis Hayes dan bassist bernama Peter Washington. Hazeltine sempat dikenal sebagai seorang sideman karena lebih sering bermain piano untuk mendampingi musisi-musisi lain.
Akhirnya, pada tahun 1996, Hazeltine berhasil merilis album debut berjudul Four Lights Up (featuring Slide Hampton), yang digarapnya sebagai seorang leader. Album tersebut mendapat banyak pujian dari para musisi dan penikmat musik jazz. Sejak saat itu, Hazeltine sudah merilis sepuluh album lain melalui dua label rekaman yang berbeda. Nggak cuma itu, ia juga kembali mengeluarkan empat album ketika dirinya sedang berada di Jepang.
Selain sebagai pianis, Hazeltine dikenal sebagai seorang guru yang memiliki dedikasi tinggi terhadap budaya musik jazz. Ia merupakan seorang co-founder dan direktur dari The Jazz School dan koordinator program Jazz Studies di Milwaukee. Baru-baru ini, Hazeltine bahkan dinobatkan sebagai Associate Professor di Berklee College of Music.
Sources: musicians.allaboutjazz.com, en.wikipedia.org