Bumilangit Cinematic Universe, Semesta Superhero Asli Indonesia
Marvel dan DC terkenal dengan universe besar dan kisah-kisah karakter yang saling berhubungan di film-film mereka. Indonesia pun punya universe serupa yang nggak kalah keren untuk ditunggu, yaitu Bumilangit Cinematic Universe (BLCU). FYI, Bumilangit adalah penerbit asal Indonesia yang fokus pada komik-komik lokal. Mirip seperti MCU dan DCEU, BLCU juga sudah punya timeline tersendiri untuk film-film superhero mereka. Yuk, berkenalan lebih jauh dengan BLCU!
Mengadaptasi kisah tokoh-tokoh superhero lokal
Karena diadaptasi dari komik-komik lokal, maka superhero yang bakal diangkat di film-film BLCU juga berasal dari Indonesia. Di antaranya adalah Gundala, Si Buta dari Gua Hantu, Sri Asih, Mandala, Aquanus, Maza, Godam, dan Tira. Sebagai pembuka dari kisah BLCU ini, Gundala menjadi film pertama yang bakal diputar. Artinya, Gundala jugalah yang bakal mengendalikan arah kisah BLCU ke depannya nanti.
Film Gundala disutradarai oleh Joko Anwar dan rencananya rilis pada 29 Agustus 2019 mendatang. Beberapa aktor dan aktris Indonesia yang ikut berperan di film ini adalah Abimana Aryasatya, Ario Bayu, Rio Dewanto, dan Tara Basro.
Terbagi menjadi 4 era
Timeline untuk penayangan film-film BLCU ternyata sudah dijadwalkan sampai tahun 2023 nanti, Urbaners. Menariknya, timeline tersebut dibagi menjadi 4 era. Jadi, BLCU bakal dimulai pada Era Legenda, yaitu ketika Gunung Toba meletus 75.000 tahun sebelum Masehi. Setelah itu, ada Era Jawara yang menjadi era pendekar masa kerajaan nusantara. Mandala dan Si Buta dari Gua Hantu menjadi tokoh yang berasal dari era ini.
Selanjutnya, masuk ke Era Patriot, menceritakan para superhero yang hidup di masa sekarang. Contohnya adalah Gundala, Godam, Sembrani, Sri Asih, dan Tira. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut terkait Era Revolusi.
Nggak berniat menantang Marvel
Kalau berbicara tentang cinematic universe, Marvel bisa dibilang menjadi pemimpin. Apalagi baru-baru ini Marvel sukses mengalahkan posisi Avatar sebagai film paling laris sedunia melalui film Avengers: Endgame. Namun, Joko Anwar selaku sutradara Gundala sama sekali nggak berniat menantang Marvel. Salah satu alasan besarnya adalah budget.
“Budget mereka lebih dari 200 juta dolar, jadi kami tak bisa berkompetisi dalam level itu,” ungkap Joko Anwar saat diwawancarai oleh salah satu media digital Indonesia. Namun, ia berjanji akan memberikan film produksi lokal yang bisa membuat penonton Indonesia merasa lebih terhubung dengan karakter dan kisahnya.
Sebagai pembuka kisah Bumilangit Cinematic Universe, Gundala tentu sangat layak buat ditonton. Catat tanggal perilisannya dan kosongkan jadwal lo mulai sekarang, Urbaners!
Sources: liputan6.com, greenscene.co.id, goodnewsfromindonesia.id