Bubble Konser ala The Flaming Lips: Inovasi Baru Nonton Konser
Buat para pecinta konser, tahun 2020 mungkin jadi tahun terkelam yang pernah dialami. Gimana nggak, biasanya dalam kurun waktu setahun bisa nonton konser sampai nggak kehitung jari, sekarang buat nonton konser aja harus secara virtual.
Setelah kemarin sempat ada konser bertema social distancing dan APD khusus konser, di Oklahoma ada inovasi konser dengan konsep bubble – konsep ini juga jadi yang pertama di dunia.
Melihat inovasi bubble konser ini disambut antusias oleh para pecinta konser dan musik. Pasalnya, konser ini memang jadi keliatan menarik dan patut untuk dicoba. Sebelum ngarep konsep ini bakal diterapin di Indonesia atau nggak, lebih baik kita simak dulu konser bubble space yang ada di Oklahoma ini. Simak selengkapnya di bawah ya, bro!
Dipopulerkan oleh The Flaming Lips
Credit image - Consequence of Sound
Keadaan yang mengharuskan kita untuk melakukam pembatasan fisik ini memberikan dampak yang besar pada semua sektor – salah satunya permusikan dan konser ini. Untuk mensiasati tetap dapat menikmati konser meskipun di rumah dengan virtual concert.
The Flaming Lips, band rock yang berasal dari Oklahoma ini berhasil mengeluarkan inovasi pertama di dunia dengan mencoba menghadirkan konser dengan menggunakan bubble baik bagi para penyanyinya dan juga penontonnya. Dengan musik rock, The Flaming Lips bisa menghadirkan konser yang cukup membangkitkan hype para penontonnya.
Menikmati Musik di Dalam Gelembung Udara
Credit image - Variety
Para penonton dari konser The Flaming Lips ini awalnya pun bertanya-tanya, gimana caranya menikmati konser dalam sebuah gelembung udara. Pada awal kedatangannya ke dalam konser ini, para penonton diminta untuk masuk ke dalam ruang gelembung yang dapat diisi oleh 1-3 orang, nantinya gelembung tersebut akan diisi angin.
Lucunya, nggak cuma penonton yang berada dalam gelembung – tapi juga Wayne Coyne, sang vokalisnya. Nggak beda jauh sama konser-konser sebelum keadaan ini melanda, Coyne juga ikut menjatuhkan gelembungnya ke penonton – persis kayak konser sebelum new normal ya, bro?
Sepanjang konser, para personil The Flaming Lips pun juga menggunakan bubble. Menghadirkan vibes yang beda dalam sebuah konser, para penonton yang hadir ke konser ini mengakui bahwa berada di dalam gelembung tidak menghilangkan esensi dari konser itu sendiri.
Ditutup dengan Momen Epik
Credit image - Musicfeeds
Inovasi yang dilakukan oleh The Flaming Lips ini menjadi terobosan baru di kebiasaan normal baru untuk menghadirkan konser di kala situasi yang membuat kita tersiksa ini.
Sebagai perayaan atas itu, sang vokalis dari The Flaming Lips – Wayne Coyne, menutup konser ini dengan mengangkat balon besar yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap keadaan sekarang ini. Hal ini juga disambut meriah oleh para penonton.
Konsep bubble konser ini memang jadi sorotan di media saat ini. Melihat antusiasme ini, para penghelat konser juga melihat potensi yang besar pada konsep ini. Selama setahun ke belakang hanya bisa menikmati konser secara virtual, konsep ini pasti jadi banyak yang menantikan.
Melihat hype nya yang mendunia, sepertinya konser inovatif ini berhasil diselenggarakan dengan sukses. Kalau konser ini bakal ada di Indonesia, apakah lo akan tertarik, bro?
Feature image – Pitsburgh Post-Gazette