BEST 7 SUMMIT SESI CONFERENCE DI IMGS 2023
Siapa nih yang dateng selama 3 hari full di event Indonesia Millennial & Gen Z Summit 2023? Masih inget nggak sesi mana yang menurut lo paling berkesan? Kalo agak-agak lupa, gue bantu recall deh dengan ngasih Best 7 Summit Sesi Conference IMGS 2023 versi gue. Kali aja kita satu pemikiran ygy. Gas!
IMGS 2023 yang digelar dari tanggal 24-26 November di Pulau Satu-Dome, Senayan Park emang ninggalin kesan banyak banget sih. Acara tahunan ini cukup ditunggu karena ngasih kesempatan anak muda bisa bertemu secara langsung dengan para pemimpin dan ekspertis di bidangnya untuk saling berbagi inspirasi positif. Total ada 40-an pembicara inspiratif yang mengangkat beragam topik dengan point of view masing-masing. Mulai dari bisnis, ekonomi, olahraga, politik, hingga konten kreator semua kumpul dalam satu acara.
Nah, seperti gue spill di awal, meski bagi gue semua sesi seru-seru, tapi tetep ada yang paling berkesan dan ngebekas di ingatan. Berikut di antaranya:
BROADCAST TO PODCAST: WHERE EVERY STORY FINDS ITS STAGE
Selain itu, hadirnya Lula Lahfah sebagai content creator juga bikin sesi conference makin berwarna. Termasuk ketika dia dicariin ide nama podcast kalo emang dirinya beneran jadi ikut nyemplung bikin podcast. "Gimana kalo 'Lulahraga'? Kan lo suka olahraga. Atau 'Lula-ri, Gue Ngomong', 'Masa Lula'," kata tiga podcaster bergantian. Emang boleh ya sepecah ini? Hahaha!
Di bagian akhir sesi, keempat pembicara juga ngasih tips-tips emas buat para audience yang emang beneran pengen nyoba bikin podcast. Nah, kalo lo penasaran sama isi tipsnya, gue udah singgung lengkap di artikel sebelumnya di mldspot.com. Cek ya, Bro biar nggak penasaran. Kali aja lo juga terinspirasi.
SPEAK UP PROPERLY: SCALE UP ARGUMENT RESPONSIBLY
Di sesi ini, Deddy ngebahas banyak bahasan yang ngebentuk dirinya jadi seperti sekarang. Founder Close The Door ini juga nyampein tips inspiratif yang harus dilakukan untuk bertahan di dunia hiburan.
"Adaptif itu kuncinya. Kita harus adaptif ada apa di sana. Masuk sana, kalau nggak, pasti ketinggalan. Makanya banyak orang, artis-artis tua, yang masih joget di TikTok. Itu biar mereka nggak ketinggalan," ujar Deddy. "Gue pun begitu, adaptif, kalo nggak mah nggak akan di sini saat ini. Ini bagian dari proses," lanjutnya.
Terus yang bikin sesi ini unforgettable, ada segmen debat Deddy versus audience yang ditunjuk secara random. Total ada 6 pemuda dengan point of viewnya masing-masing yang diminta berdebat pendapat dengan Deddy. Di segmen inilah suasana betul-betul pecah dan seru. "Dari semua topik debat, gue suka yang debat tentang living together. Gue tau banyak yang relate kan di sini?” katanya sambil tertawa.
Di akhir, Deddy bersama Coki menutup sesi dengan memberi pesan inspiratif bahwa apapun pendapat yang ingin lo sampaikan, harus berani untuk mempertanggungjawabkannya. Seperti kita tahu, kebebasan berpendapat di media sosial sekarang sering bikin orang lupa bahwa tiap kata yang diucapkan atau diketik bisa aja melanggar kode etik yang ada. "Kita sering terjebak membenarkan sesuatu karena terbiasa. Padahal semestinya kita harus membiasakan sesuatu yang benar," tutup Deddy.
THE ONLY SCARY THING IS IN YOUR MIND
Jadi, di sesi ini tuh ketiga narasumber saling berbagi insight mengenai pengalaman mistisnya masing-masing. Mulai dari yang paling umum seperti hantu itu beneran ada apa nggak, hal-hal mistis terkait klenik atau kepercayaan, sampe ke persoalan kekuatan pikiran, semua dibahas di sesi ini. Tapi di sisi lain, seperti gue bilang tadi, sesi ini juga ngasih POV bahwa terlepas dari serem nggaknya, faktanya horror justru udah lama jadi ladang cuan besar di dunia hiburan. So, kalo begitu setan itu nakutin atau mending dimanfaatin nih?
BREAK THE BARRIER: ELEVATING LOCAL CREATIVITY AND STORYTELLING WITH UNIVERSAL APPEAL
Makanya nggak heran kalo di sesi tanya jawab suasana conference terasa seru. Banyak yang penasaran karena Bumilangit ini emang dianggap punya peran besar dalam ngasih citra ke internasional apakah film Indonesia emang bisa bersaing atau nggak.
"Aku selalu percaya film Indonesia akan semakin banyak yang maju, membanggakan, dan berprestasi hingga internasional. Tapi semua itu tentunya butuh dukungan dari banyak pihak untuk mewujudkan mimpi tersebut, termasuk dari kalangan milenial dan Gen Z," ujar Chelsea yang disambut tepuk tangan meriah dari pengunjung.
BEYOND THE SPOTLIGHT: THE UNSEEN EMBRACE POST-PERFORMANCE
"Waktu Chris Martin menyampaikan pantun kemarin, dia sampai memanggil guru bahasa Indonesia khusus untuk ngajarin dia langsung," ujar Founder PK Entertainment, Peter Harjani, sebagai promotor yang mendatangkan Coldplay. Lalu soal apakah Coldplay akan kembali ke Indonesia, ia hanya bilang, "“Kemarin itu, saya sempet nonton (konser Coldplay) ke Malaysia. Mereka bilang Indonesia is the best,” aku Peter seakan mengamini kalo bisa saja band asal London ini akan kembali.
DYNAMIC DIALOGUES: UNLEASHING THE POWER OF LIVE SHOPPING FOR SEAMLESS SALES
Di sesi ini, Edho Zell juga menurut gue ngasih inspirasi keren buat lo yang emang lagi nge-challenge diri terjun bisnis UMKM. Apalagi brand lokal dan UMKM itu sekarang punya potensi gede, terutama untuk market Gen Z. "Ada tiga hal penting yang perlu lo notice, pertama, sebelum live, bikin konten dulu buat ngenalin produk lo. Jadi pas live itu jangan cuma bahas produknya, tapi bahas kontennya juga. Jadi setelah live berakhir, mereka yang mulai berpikir untuk beli produk lo akan liat lagi konten yang lo buat," katanya. Kedua kondiserasi. Liat review dari pembeli. lakukan perbaikan dari situ. Ketiga proaktif. Walaupun misalnya live streaming lo sepi, jangan anggap penonton yang 5 atau 10 itu nggak berharga karena bisa aja dari situ ada potensi yang nggak lo kira," katanya.
APPROACHING 2024: THE COUNTDOWN TO A NEW ERA
Sesi penutup di hari ketiga ini juga sama dengan sesinya Deddy Corbuzier, full! Yang bikin berkesan, narasumber di sesi ini, Aldi Taher, tampil ngebawain lagu Coldplay yang berjudul “Yellow”! Terus nggak cuma nyanyi, sosok fenomenal 2023 ini juga ngehibur banyak orang dengan aksi panggungnya yang kocak-kocak.
Aldi Taher juga ngejelasin tentang karakternya di media sosial. Buat dia, apa yang terlihat dari dirinya di media sosial selama ini mengalir begitu saja. “Gak perlu ditanyakan, biarkan mengalir aja,” ujarnya. Daripada memikirkan ide yang mendalam, Aldi Taher lebih suka langsung bertindak. “Kita terapin dalam action. Gak usah banyak-banyak cing-cong. Banyakin action aja,” lanjutnya.
Sesi ini sebenernya juga menghadirkan kreator konten Praz Teguh yang ngebahas throwback momen inspiring sepanjang 2023. Tapi tiap kali obrolan lagi mode serius, kelakukan konyol Aldi Taher acapkali membuyarkan talkshow, hahaha! “Bang Aldi ini sebenernya visioner, lho. Indonesia butuh orang-orang begini. Orang capek Senin-Jumat butuh orang-orang begini,” kata Praz.
Meski penuh gimmick canda, sesi ini memberi pesan positif akan pentingnya menjaga mental health. Praz mengakui bahwa Gen Z memiliki kreativitas lebih tinggi dibanding millennial. Generasi ini selalu punya ide dan kemampuan hebat, namun masih belum tangguh secara mental. “Karyawan gue tuh kebanyakan Gen Z. Videografer, editor gue tuh Gen Z, skill-nya jago banget, kreatif, lah. Tapi, Gen Z tuh gampang kena mental health, jadi gue kalau ngomong sama karyawan gue hati-hati banget,” kata Praz.
Itulah tadi Best 7 Summit sesi Conference selama event IMGS 2023 yang digelar tiga hari kemarin. Nah, sekarang giliran lo, Bro. Menurut lo sesi mana yang paling inspiring dan ninggalin kesan tak terlupakan buat lo sepanjang IMGS 2023? Gas komen di bawah dong.