Berbagai Jenis Kandungan Kopi yang Perlu Lo Tahu
Urbaners, kehadiran kopi di kehidupan sehari-hari sudah menjadi bagian yang nggak terpisahkan. Bahkan kopi sudah menjelma menjadi gaya hidup masyarakat modern. Di antara lo, pasti ada yang hidupnya belum bisa berfungsi maksimal kalau nggak menyeduh secangkir kopi dulu.
Di balik cita rasanya yang menggoda dan membangkitkan semangat, lo tahu nggak apa saja kandungan kopi? Pernah penasaran nggak, sih, kandungan kopi apa yang bisa membuat energi lo bangkit? Kalau lo penasaran dan ingin tahu, ini informasi penting buat lo yang doyan banget sama kopi!
Kafein
Kandungan kopi yang satu ini dijamin sudah banyak yang tahu, kan, Urbaners? Kafein dalam kopi itu terkandung dalam biji, daun, dan buah tanamannya. Kafein juga menjadi kandungan kopi yang sering disebut sebagai penahan kantuk dan pembangkit semangat. Namun, tahukah lo kalau kafein dalam kopi itu tergolong sebagai drug?
Itulah kenapa kafein kopi bisa menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Kalau dalam kondisi berlebihan, bisa menimbulkan berbagai macam jenis penyakit seperti gangguan tidur dan kanker. Asal lo gak berlebihan mengonsumsinya, semuanya aman-aman saja kok, Urbaners!
Quinic acid
Rasa asam yang kadang terasa pada kopi ternyata berasal dari kandungan quinic acid di dalamnya. Beda kopi, beda pula kandungan quinic acid di dalamnya. Kalau kopi lo terasa sangat asam, itu berarti kandungan quinic acidnya tinggi. By the way, quinic acid ini juga sering digunakan di dunia kedokteran sebagai bahan obat flu.
H2O
Siapa yang menyangka kalau biji kopi yang lo seduh punya kandungan H2O alias air? Ya, meski kadarnya sudah berkurang banyak, tapi di dalam biji kopi masih ada H2O yang berbentuk senyawa kimiawi. Biasanya, proses pengeringan biji kopilah yang menyebabkan kadar H2O di dalamnya menurun.
Ethyphenol
Aroma kopi memang semerbak memang bisa menggugah indera penciuman banget siapa saja. Tapi, apakah lo tahu apa yang sebenarnya menyebabkan kopi bisa enak banget begitu baunya? Kandungan kopi yang memunculkan aroma semerbak itu adalah ethyphenol. Zat ini setara dengan tar dan memunculkan aroma khusus pada kopi.
Dicaffeoylquinic acid
Kopi lo juga bisa menjadi sumber antioksidan alami lho, Urbaners! Antioksidan itu berasal dari dicaffeoylquinic acid yang mampu menangkal radikal bebas. Ya, meski tidak sebanyak tanaman lain, tapi dicaffeoylquinic acid pada kopi sudah dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan oleh masyarakat sejak dahulu.
Dimethyl disulfide
Di dalam kopi juga ada kandungan yang bisa berpengaruh pada bau kotoran yang dikeluarkan. Itu adalah dimethyl disulfide yang banyak terdapat pada biji kopi yang masih hijau, belum dikeringkan, serta belum disangrai. Senyawa ini dapat menimbulkan bau kotoran yang seperti senyawa sulfur.
Trigonelline
Banyak yang mengeluh gigi jadi lebih kuning karena banyak mengonsumsi kopi. Padahal, zat yang menyebabkan gigi kuning tersebut adalah zat yang sama dengan yang melindungi gigi dari risiko berlubang. Zat itu adalah trigenolline yang pasti terdapat dalam biji kopi.
Niacin
Kandungan kopi yang satu ini bisa dianggap memiliki dampak buruk pada tubuh karena mengganggu penyerapan vitamin. Jika seharusnya vitamin terserap dengan baik oleh tubuh, maka hal yang sebaliknya akan terjadi kalau lo mengonsumsi kopi lebih dari tiga gelas per hari. Ini disebabkan kadar niacin yang tinggi dan menyerap vitamin.
Kandungan kopi memang nggak sepenuhnya baik atau buruk. Maka dari itu, lo harus kontrol berapa gelas yang diseduh dalam satu hari untuk menghindari efek buruk zat yang terdapat dalam kopi.
Sources: swifelcoffee.com