Addie MS, Pemimpin Orkestra Serba Bisa
Perkembangan musik Indonesia nggak terlepas dari nama Addie Mujadi Sumaatmadja, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Addie M. S. Ia adalah salah satu konduktor orkestra terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Lebih dari itu, ia juga cukup sering memberikan kontribusi sebagai pencipta lagu, pemain piano, komposer, hingga produser musik. Baginya, musik bukan cuma bunyi-bunyian semata, namun juga bentuk dari ungkapan emosi penciptanya.
Bakat Musik Turunan Keluarga
Minat Addie terhadap musik ternyata ditularkan oleh kakeknya, Muhammad Susilo, seorang violis sekaligus planolog yang merancang penataan kota satelit di Kebayoran Baru, Jakarta. Sayangnya, justru ayahnya sendiri, Bandi Sumaatmadja, nggak menyetujui keinginan Addie untuk terjun ke dunia musik. Ia berharap agar anaknya dapat menjadi pewaris perusahaan. Itulah mengapa saat kuliah, Addie sempat mengambil jurusan ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.
Namun, sejak SMA, Addie mulai terjun ke dunia musik profesional. Ia sempat ikut grup vokal bersama Ikang Fauzi, Fariz RM, dan Adji Sutama. Saat hendak lulus, ia bahkan diperkenalkan dengan dunia musik pop oleh Keenan Nasution dan Jockie Suryoprayogo. Pendidikannya sebagai mahasiswa ekonomi pun nggak pernah selesai karena ia memutuskan untuk berhenti. Meski orang tuanya sempat merasa kecewa, namun Addie berhasil membuktikan bahwa ia dapat hidup secara mandiri dari musik.
Berulang Kali Konser Internasional
Pada tahun 1982, Addie akhirnya berhasil memimpin konser orkestra pertamanya di Filipina. Sembilan tahun kemudian, bersama dengan Oddie Agam dan Indra Usmansjah Bakrie, Addie mendirikan orkestra bernama Twilite Orchestra. Mereka menjadi orkes simfoni Indonesia pertama yang tampil di Eropa, tepatnya di Bratislava, Slovakia, dan Berlin pada tahun 2012 lalu. Tiga tahun sebelumnya, Twilite Orchestra juga sempat mengadakan konser di Sydney Opera House, Australia.
Selain aktif memimpin orkestra, Addie juga beberapa kali dipercaya untuk menjadi penata musik dalam film. Beberapa di antaranya adalah Biola Tak Berdawai (2003), Dealova (2005), Cinta Pertama (2006), dan Summer Breeze (2008). Kita tunggu karya-karya Addie selanjutnya, ya, Urbaners!
Source: id.wikipedia.org, bio.or.id, akuiblis-d3a4rza deviantart