Ada Corona, Olimpiade 2020 Resmi Ditunda hingga Tahun Depan
Setelah mendapat banyak protes, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya menunda gelaran Olimpiade 2020 yang sebelumnya dijadwalkan dihelat pada Juli hingga Agustus mendatang. Kabar ini membawa angin segar di tengah kekhawatiran merebaknya virus Corona. Sebelumnya, pemerintah Jepang bersikeras akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di dunia itu meski ada penyebaran COVID-19. Bahkan, IOC sempat mengeluarkan statement bahwa Olimpiade 2020 tetap digelar sesuai jadwal.
Beberapa Negara Mengundurkan Diri
Keputusan penundaan Olimpiade nggak serta merta ditetapkan. IOC tetap pada pertimbangannya untuk tetap menggelar pesta olahraga terakbar seantero dunia itu, sampai pada akhirnya beberapa negara memutuskan untuk mengundurkan diri. Beberapa negara yang memutuskan untuk mundur jika Olimpiade tetap digelar di tengah pandemi COVID-19 adalah Kanada, Australia, dan Inggris.
Inggris sendiri baru saja menyampaikan keputusannya setelah Australia dan Kanada melakukannya lebih dulu. Hugh Robertsen, Ketua Asosiasi Olimpiade Inggris, menyerukan, negaranya siap nggak ikut serta pada multievent olahraga itu, jika IOC tetap menggelarnya pada 2020. Gayung bersambut, IOC membuat keputusan penundaan nggak lama kemudian. Thomas Bach, Presiden IOC, mengatakan, keputusan untuk menunda Olimpiade 2020 sampai musim panas 2021 diambil setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Salah satu alasan utama penundaan adalah faktor keamanan untuk semua atlet, pelatih, bahkan penonton. Ini mematahkan wacana sebelumnya yaitu kemungkinan penyelenggaraan Olimpiade tanpa penonton.
Hitung Mundur Ditiadakan
Setelah keluarnya keputusan penundaan, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh pemerintah Tokyo, kota tuan rumah Olimpiade 2020. Salah satunya adalah dengan meniadakan hitung mundur layaknya beberapa event besar lainnya. Hitung mundur dihapus setelah sebuah
jam raksasa di Tokyo menampilkan angka 122, yang artinya jumlah hari menuju upacara pembukaan Olimpiade.
Tentu saja, ini menjadi perubahan yang besar. Ini karena warga Tokyo sangat antusias untuk menyambut pesta olahraga terakbar itu dengan menjadikan monumen hitung mundur sebagai spot berkumpul. Meski begitu, ditiadakannya hitung mundur ini nggak membuat mereka patah arang dalam menyambut Olimpiade.
Tidak Berganti Nama
Meski pelaksanaannya ditunda sampai musim panas tahun depan, nama dari multievent olahraga ini nggak akan diubah. Ini disampaikan oleh Yuriko Koike, Gubernur Tokyo, setelah berdiskusi bersama para stakeholders. Salah satu alasan mengapa nama Olimpiade 2020 tidak akan diubah adalah karena penundaan disebabkan oleh aspek force majeure atau sesuatu yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Ini berbeda dengan gelaran Asian Games 2018 yang seharusnya digelar satu tahun setelahnya, harus dimajukan karena ada Pemilu di Indonesia.
Gubernur Tokyo sendiri bersyukur, karena Olimpiade yang akan digelar di wilayahnya tidak dibatalkan, hanya ditunda. Mengingat, saat ini semua venue olahraga telah rampung dibangun. Perhelatan Olimpiade musim panas tahun depan sendiri dijadwalkan digelar paling lambat sebelum pertengahan 2021. Jadi, sudah siapkah lo untuk merasakan gegap gempitanya?