5 Hewan Langka yang Hanya ada di Indonesia
Keindahan alam bukan satu-satunya daya tarik yang dimiliki oleh negeri ini. Selain gunung yang tinggi menjulang, sawah yang hijau, dan pantai yang eksotis, Indonesia juga punya satwa langka yang perlu dijaga kelestariannya. Seperti berikut ini di antaranya.
Harimau Sumatera
Saat ini, jumlahnya nggak lebih dari 500 ekor. Sebelumnya, Indonesia juga punya Harimau Bali tetapi sayangnya, hewan yang satu ini sudah punah. Oleh sebab itu, harimau Sumatera perlu mendapat perhatian khusus biar nggak bernasib sama seperti harimau Bali.
Badak Bercula
Lebih parah dari harimau Sumatera, badak bercula dua dari Sumatera hanya bersisa 300 ekor saat ini. Nggak hanya badak dari Sumatera, ada lagi badak bercula satu yang lebih mengenaskan kondisinya. Coba tebak, berapa sisa populasinya saat ini? Hanya puluhan ekor saja! Lo bisa melihatnya di tempat penangkaran Ujung Kulon Banten. Dua badak ini termasuk dari 5 spesies badak di dunia yang terancam punah, selain badak India, badak putih Afrika, dan badak hitam Afrika.
Anoa
Anoa adalah hewan khas yang berasal dari Sulawesi. Sekilas, bentuknya mirip kambing namun yang membedakan adalah hewan ini sulit dijinakkan dan ada tanduk di kepalanya. Nggak melingkar seperti kambing, Anoa memiliki tanduk yang lancip. Bahkan bisa mencapai lebih dari 20 cm. Satwa yang merupakan tipe peralihan ini sering diburu untuk diambil kulit, daging, dan juga tanduknya.
Kanguru Pohon Wondiwoi
Ternyata nggak hanya Australia saja nih Urbaners yang punya kanguru. Indonesia juga punya, lho! Dibanding kanguru asal Australia, kanguru pohon memiliki bulu yang lebih fluffy dengan tubuh yang sedikit lebih berisi. Habitat aslinya ada di Pulau Papua. Sama seperti badak bercula satu, jumlahnya hanya bersisa puluhan saja.
Pesut Mahakam
Mungkin selama ini yang dikenal hanyalah lumba-lumba dan paus sebagai mamalia laut. Di Sungai Mahakam, ada Pesut Mahakam yang merupakan mamalia air asli Indonesia. Bedanya, pesut Mahakam adalah mamalia air tawar. Saat ini, jumlahnya hanya tersisa kurang dari seratus ekor. Kasihan ya, Urbaners? Jumlah yang semakin menurun ini diakibatkan oleh berkurangnya pasokan makanan dan penggunaan racun oleh nelayan setempat.
Hewan-hewan tersebut biasanya akan dirawat di kebun binatang di Indonesia untuk mendapatkan penanganan yang maksimal karena jika di habitat aslinya berisiko diburu oleh pemburu yang nggak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, yuk, cintai alam Indonesiamu!
Source: sejujurnya.com