Yosua: Menjadi MLDJAZZPROJECT Season 3 Lebih Dari Sekedar Eksis
"Setiap instrumen ada keunikannya masing-masing," itulah alasan mengapa Yosua Hutagalung salah satu personel MLDJAZZPROJECT Season 3 ini mencoba banyak instrumen. Bisa dibilang perjalanan bermusik Yosua cukup unik, karena ia sempat bingung alat musik apa yang ditekuni sampai akhirnya kembali lagi ke instrumen piano. Salah satu musisi muda berbakat ini sudah cukup dikenal dikalangan jazz, selain menjadi guru private piano, ia juga rajin mengikuti jamming session yang ada di kafe-kafe bilangan Jakarta.
Menyelusuri beberapa instrumen musik
Yosua pertama kali menyentuh alat musik saat duduk di bangku kelas 6 SD. Ia dibelikan keyboard oleh kedua orang tuanya. Karena masih kecil, nggak tau kalau itu adalah salah satu instrumen musik. Dan musik yang pertama didengar adalah lagu jazz, sehingga ia terbiasa dengan lantunan merdu musik jazz. Belajar kurang lebih satu tahun, Yosua beralih ke piano, ia merasakan kesulitan saat transisi dari keyboard ke piano, tapi hal tersebut yang membuatnya jatuh cinta pada alat musik ini.
Seiring berjalannya waktu, ia pun tertarik dengan instrumen lain, karena Yosua merasa bahwa setiap instrumen memiliki keunikannya masing-masing. Dari situlah ia mencoba belajar instrumen yang masih match dengan teknik piano, yaitu gitar dan bass. Hal ini terus berlanjut sampai Yosua lulus sekolah. One day ia menyadari bahwa harus kembali lagi ke piano, dan fokus pada instrumen tersebut.
Dari piano kembali lagi ke piano
Rasa penasaran Yosua pada banyak instrumen musik justru memantapkan hatinya di alat musik piano. Ia merasa bahwa jiwanya memang paling cocok di instrumen tersebut. Selain itu pria yang menyandang Sarjana Ekonomi ini juga menyadari bahwa jika mau sukses harus fokus pada satu instrumen saja. Yosua memiliki filosofi sendiri dalam bermusik, yakni seperti kenalan dengan seseorang. Butuh waktu untuk tau lebih dalam tentang orang tersebut. Sama seperti musik, walaupun sudah tau cara memainkannya tapi bagaimana kenal luar dan dalam harus lebih sering bertemu. Akhirnya setelah ada perbandingan beberapa instrument tersebut ia memutuskan untuk fokus di piano.
Alasan Yosua mengikuti MLDARE2PERFORM Season 3
Awalnya Yosua sudah mendengar tentang kompetisi satu ini, tetapi tidak tahu bagaimana cara mendaftar atau mekanismenya. Dibantu dengan Hezky Joe yang kebetulan sudah berteman lama dengannya, akhirnya mereka sepakat untuk mendaftar bersama. Ketertarikan Yosua akan MLDARE2PERFORM Season 3 karena ini bukan kompetisi band, tapi per instrumen, jadi ia berkesempatan untuk bermain dengan orang-orang baru sebagai refreshmentnya dalam bermusik. Apalagi peluang untuk bertemu banyak musisi senior terbuka lebar membuatnya semakin semangat.
Tidak hanya tampil tetapi juga menimba ilmu
Benar saja Yosua merasa menjadi MLDJAZZPROJECT Season 3 adalah hal yang tepat. Karena meskipun baru beberapa saat dinobatkan menjadi MLDJAZZPROJECT Season 3, Yosua mengaku sudah mendapatkan ilmu baru dalam bermusik. Salah satu contohnya saat latihan cover version bersama Indra Perkasa, ia main 7/8 dengan intense yang berbeda dan ini adalah pengalaman baru bagi Yosua. Bagaimana bermusik tidak berhitung, tapi harus tepat. Secara pribadi Yosua tidak ingin hanya sekedar tampil di sana-sini, melainkan juga menambah ilmu dalam bermusik yang akan bermanfaat untuk jenjang karir selanjutnya.
Keakraban Yosua dan personel MLDJAZZPROJECT Season 3 lainnya
Sebagian personel MLDJAZZPROJECT Season 3 bukanlah orang yang asing baginya, seperti Hezky Joe yang sudah dikenal sejak lama, bahkan mereka rutin manggung di Margo Friday Jazz setiap minggunya yang telah berjalan kurang lebih 2 tahun. Ia juga pernah beberapa kali jamming bareng Eky ataupun Erick. Nah, yang benar-benar baru dikenal Yosua adalah Windy dan Hansen, tetapi beruntungnya mereka memiliki influence yang mirip atau bisa dibilang satu arah, jadi tidak sulit baginya untuk nge-blend.
Yosua mengaku musikalitas para personel MLDJAZZPROJECT Season 3 ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Nggak ada kesulitan yang berarti jika sedang mengaransemen lagu yang akan mereka tampilkan. Masing-masing memiliki 'sesuatu' untuk saling mengisi. Hal ini memacu Yosua ingin berkarya dan membuat komposisi musik baru bersama mereka.