Trekking Seru di Desa Sambangan, Bali Utara
Kalau merasa bosan jalan-jalan di tempat wisata yang mainstream, dan mau merasakan sensasi jalan kaki yang berbeda, Urbaners bisa coba jalan kaki di Desa Sambangan yang terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Soalnya, Desa Sambangan memang bukan desa sembarangan. Desa Sambangan memiliki “satu paket pemandangan komplit” berupa pematang sawah, perkebunan, hutan lindung, dan tujuh air terjun yang masih alami. Topografi Desa Sambangan juga cukup bervariasi, sehingga cocok buat yang ingin berpetualang di Bali. Di bagian utara desa, topografinya relatif datar, sedangkan di beberapa tempat, relatif curam dengan kemiringan lereng 40 derajat. Keadaan alam Desa Sambangan yang asri dan menyejukkan batin itulah yang membuatnya menjadi salah satu tempat trekking favorit.
Menjelajahi Desa Sambangan dengan trekking dapat dilakukan dalam waktu tiga jam. Perjalanan dapat dimulai dari perkebunan dan akan memakan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang trekking ini, Urbaners bakal melihat pemandangan perkebunan dengan berbagai jenis tanaman, seperti kopi, cokelat, salak, pohon aren, nangka, dan pisang. Sesampainya di Tibuan Puncak Sari, Urbaners juga diberi kesempatan untuk beristirahat dengan penawaran berendam di kolam renang alami.
Ketika perjalanan trekking berlanjut, sudah menanti empat air terjun yang indah. Air terjun pertama yang bakal menyambut Urbaners adalah Air Terjun Aling-Aling. Satu jam sesudah meninggalkan Air Terjun Aling-Aling, giliran Air Terjun Kroya, Air Terjun Kembar, dan Air Terjun Pucuk yang menyambut Urbaners. Di saat inilah Urbaners bisa kembali bersantai, bermain sliding, berenang, dan selfie! Jangan sia-siakan background keren yang ada di belakang Urbaners! Setelah puas menikmati dan mengabadikan keindahan empat air terjun tersebut, saatnya move on! Perjalanan trekking selanjutnya akan ditemani oleh pemandangan pematang sawah serta para petani ramah yang sedang bekerja. See? Trekking sekali saja di Desa Sambangan sudah bisa membuat Urbaners punya kenangan segudang.
Menjelajah tempat wisata dengan trekking memang asik. Selain lebih santai, Urbaners juga berkesempatan untuk melihat pemandangan lebih lama dan beramah-tamah dengan penduduk setempat. Dijamin, nggak bakal ada moment yang terlewat. Nggak heran kalau trekking semakin digemari dan disebut-sebut sebagai tren pengganti olahraga running. Buat yang pingin travelling anti-mainstream, bisa mulai hunting sepatu trekking, nih!