The 1975 Rilis Album Terbaru
Lo nggak bakal menyangka bahwa lo akan menyukai musik dari band The 1975 setelah mendengar album terbaru mereka. Yes, Urbaners, the best album of the month has been released! Udah tiga tahun sejak The 1975 merilis album debut mereka, wajar aja kalau lo dan penggemar lain nggak sabar untuk mendengarkan karya-karya lainnya. Ketika diwawancarai oleh NME, Matt Healy, vokalis dari The 1975, mengatakan bahwa dunia bakal membutuhkan album kedua mereka ini. Sepertinya ia nggak salah, Urbaners.
Judul Diambil dari Ucapan pada Mantan Pacar
Album kedua The 1975 ini diberi judul I like it when you sleep, for you are so beautiful yet so unaware of it. Wow. Quite mouthful, huh? Beberapa orang menilainya sebagai judul yang amat berani dan sedikit konyol. Menariknya, judul tersebut ternyata merupakan kalimat yang benar-benar pernah diucapkan oleh Healy kepada salah seorang mantan pacarnya. Ia menganggap kalimat tersebut memiliki arti yang cukup mendalam untuk dijadikan sebagai judul.
Sentuhan Tahun 1980-an
Sejak diluncurkan pada tanggal 26 Februari 2016 lalu, album I like it when you sleep… menuai banyak review positif dari berbagai media. Mayoritas dari mereka menyebutkan bahwa album kedua The 1975 ini sangat kental dengan sentuhan musik dari tahun 1980-an. Nggak mengherankan, sebetulnya, karena memang The 1975 terinspirasi dari Roberta Flack, D’Angelo, Boards of Canada, Sigur Rós, dan album Loveless dari My Bloody Valentine.
Single pertama dari album I like it when you sleep…, yakni Love Me, memiliki karakter musik yang funky dan disebut-sebut mirip dengan karya Nile Rodgers, musisi senior asal Amerika. Namun, terlepas dari judul album yang terkesan emo dan album art yang terang, I like it when you sleep… memiliki lagu-lagu ballad terbaik yang pernah dibuat The 1975, seperti Please Be Naked dan Lostmyhead. Nggak mengejutkan apabila I like it when you sleep… disebut sebagai album yang memiliki kadar seimbang.
Menyinggung Tentang Banyak Hal
Saat mendengarkan album I like it when you sleep…, lo mungkin akan bertanya-tanya, sebetulnya tema apa yang diusung oleh The 1975? Nyatanya, Healy dan kawan-kawan memang ingin meraba banyak tema, mulai dari popularitas, keluarga, hingga drugs. Pada lagu berjudul Nana, misalnya, Healy bercerita tentang neneknya yang telah meninggal. Berbeda lagi dari Somebody Else yang membahas tentang ketakutan akan kesendirian sehingga seseorang nggak mau melepaskan diri dari hubungan yang buruk.
Meski baru dirilis pada akhir bulan Februari 2016, The 1975 udah memulai tur promosi sejak tanggal 9 November 2015 di Liverpool. Lo wajib membeli dan mendengarkan album I like it when you sleep, for you are so beautiful yet so unaware of it dari The 1975 ini. It’s worth every penny, Urbaners!
Ssumber:
theverge.com
nme.com
rollingstone.com
en.wikipedia.org