Ternyata Sangat Banyak yang Tertarik Dengan Tesla Model 3
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tangal 31 Maret 2016, Tesla Motor meluncurkan mobil listrik pertamanya yang diberi nama Model 3. Mobil ini dibuat dengan pasar segmen menengah yang dibanderol dengan harga 35 ribu dolar atau lebih dari 400 juta rupiah. Baru sehari dirilis, mobil ini sudah laris bak kacang goreng di pasaran.
Baru dirilis, udah laris
Hari Jumat lalu, tepatnya tanggal 1 April 2016, Elon Musk, pendiri Tesla Motor, membuka secara resmi pemesanan mobil Tesla Motor Model 3 secara online maupun langsung di dealer resmi Tesla Motor di seluruh dunia. Untuk memesan, calon pembeli harus siap booking fee sebesar 1000 dolar.
Nggak perlu lama, mobil ini direspon sangat positif oleh masyarakat. Baru 24 jam launching, mobil ini sudah laku dipesan sebanyak 232 ribu unit. Angka ini bertambah menjadi lebih dari 276 ribu unit di hari Minggu. Cukup mencengangkan mengingat mobil ini baru bakal dikirim ke para pemesan paling cepat di akhir 2017 atau sekitar 18 bulan lagi.
Masalah baru buat Tesla
Secara matematis, 276 ribu unit merupakan start yang bagus untuk Tesla. Pasalnya, sudah ada minimal 276 juta dolar di akun bank mereka berkat uang booking. Hal ini bakal bikin Tesla semakin sibuk dengan pesanannya. Selain itu, harga saham Tesla juga makin naik berkat reaksi positif dari calon pengguna mobil Tesla ini. Harga sahamnya bahkan mencapai yang paling tinggi selama 6 bulan sebelum Musk mengumumkan jumlah pemesannya di Twitter.
Namun, tingginya permintaan bisa jadi membuat masalah baru bagi Tesla. Pasalnya, Tesla sendiri secara total baru membuat 100 ribu unit mobil, kapasitas pabriknya bahkan lebih rendah daripada itu. Beberapa perkiraan bahkan menyebutkan kalau lo pesan mobil ini sekarang, pesanan lo baru bakal lo terima di tahun 2020 mendatang.
Model 3 sendiri bakal muncul dalam versi all-wheel drive dual-motor dan standar real-wheel drive biasa.
Sayangnya, mobil ini sepertinya masih belum dipasarkan di Indonesia. Paling dekat, lo bisa pesan Model 3 di Singapura. Kali aja dengan melonjaknya pembeli ini, Elon Musk bakal buka cabang di Indonesia. Kapan lagi coba bisa punya mobil listrik?
Source: gizmodo.com, engadget.com, nydailynews.com