Tahun 2020, Uber akan Luncurkan Flying Cars

Megan Rose Dicky, salah satu writer dari Techcrunch melakukan interview dengan Uber Head of Policy of Autonomous Vehicles and Uber Aviation, Justin Erlich tentang flying cars. Yap, lo nggak salah baca Urbaners, Uber ternyata nggak main-main dalam mengembangkan flying cars yang bisa membawa lo terbang tanpa harus lewat bandara.

Setelah sukses uji coba, sekarang rencananya tahun 2020, Uber akan meluncurkan UberAir di Amerika Serikat yang bisa membawa lo dari kota satu ke kota lain tanpa harus terkena macet.

Sedang menggodok peraturan pemerintah soal drone

Justin Erlich tentu tahu, pengembangan teknologi harus sejalan dengan peraturan pemerintah. Jadi sekarang, UberAir sedang melakukan pengembangan teknologi flying cars dan Erlich terus melakukan lobi terhadap pemerintah California agar menyetujui percobaannya tersebut. Nantinya Erlich akan mencoba UberAir ini di California.

Drone sendiri sekarang menjadi concern sendiri di Amerika Serikat. Semakin murah dan canggih drone yang dijual, semakin memberatkan pemerintah untuk mengontrol drone yang beterbangan di sana. Bahkan sekarang, pemerintah sedang menggodok peraturan akan dilakukan banning jika ada yang melanggar. Oleh karena itu, Erlich akan terus melobi pemerintah California agar mau menjadi negara bagian pertama yang menikmati UberAir.

Gabungan antara helikopter dan pesawat

Seperti dilansir dari techcrunch, Erlich mengatakan bahwa flying cars buatan UberAir ini merupakan gabungan antara helikopter dan pesawat. Bagian sayap dari UberAir nantinya akan diambil dari pesawat, sedangkan mesin untuk menerbangkannya diambil dari helikopter. UberAir akan 100% menggunakan teknologi listrik. Sehingga mesinnya nggak akan berisik seperti helikopter pada umumnya.

Erlich menambahkan, UberAir akan membuat bandara mini di beberapa gedung untuk menampung flying cars-nya. Proyek pertama, UberAir akan mencoba menghubungkan bandara mini di San Jose dan San Francisco. Hmm, jadi penasaran apakah flying cars ini berhasil dicoba di Amerika Serikat.