Swiss Jadi Negara Pertama Perkenalkan Drone Delivery
Di Indonesia, drone lebih banyak digunakan untuk kebutuhan fotografi dan videografi. Untuk hal ini, Swiss sepertinya sudah beberapa langkah lebih maju dari kita. Mulai bulan depan, Swiss bakal menjadi negara pertama yang menerapkan sistem drone delivery. Bayangkan aja layanan delivery biasa, tapi yang mengantar bukannya Pak Pos, melainkan perangkat drone!
Digunakan untuk Kebutuhan Medis
Penerapan sistem drone delivery di Swiss akan fokus pada bidang medis, Urbaners. Misalnya, ada rumah sakit yang sedang butuh hasil lab dari tempat lain, atau ada seorang pasien yang membutuhkan darah tetapi stok sedang habis, maka sistem drone delivery inilah yang akan mengirimkannya. Hal ini tentu akan jauh lebih cepat dan efisien apabila dibandingkan dengan delivery biasa yang kemungkinan bisa terjebak macet di jalan.
Sebetulnya, sistem drone delivery serupa sudah pernah diterapkan di Afrika. Mereka mengirimkan darah untuk tranfusi ke klinik-klinik terpencil di Rwanda. Namun, Swiss menjadi negara maju pertama yang memiliki jaringan drone permanen, dengan perangkat drone yang beterbangan di perkotaan sibuk dan dekat bandara internasional.
Matternet, Perusahaan yang Menangani Drone Delivery di Swiss
Sosok penting di balik pelaksanaan drone delivery ini adalah Matternet, perusahaan teknologi asal Silicon Valley. Mereka nggak cuma mendesain drone, tetapi juga mengatur sistem cloud sebagai platform untuk pengiriman. Semua itu dilengkapi dengan sistem baru yang bisa secara otomatis mengaktifkan, meluncurkan, dan mendaratkan drone.
Pada akhir tahun nanti, jaringan yang diciptakan oleh Matternet sudah akan terpasang di beberapa rumah sakit dan bangunan lab di Swiss. Cara menggunakannya pun gampang banget. Lo cuma perlu menggunakan aplikasi yang harus di-install pada iPhone. Pastikan aja pihak penerima juga telah install aplikasi yang sama agar ia bisa menerima notifikasi saat barang sudah datang.
Penerapan drone delivery ini merupakan win-win solution untuk kedua pihak, Urbaners. Rumah sakit bisa menghemat hingga 20%-50% dan Matternet juga masih bisa mendapat keuntungan. Di sisi lain, kebutuhan medis pun dapat terpenuhi secara lebih cepat. Way to go, Switzerland!
Sources: fastcompany.com, theverge.com