Skill yang Wajib Dimiliki: 5 Cara Ini Bikin Lo Makin Jago Public Speaking!
Di era serba maju kayak sekarang ini, banyak kemampuan yang wajib untuk dikuasai. Di antaranya critical thinking, selalu up-to-date dan pastinya public speaking. Emang sih untuk mengembangkan ketiga hal ini bukan hal yang mudah, tapi mau nggak mau lo harus menguasai ketiga hal ini.
Pastinya ketiga hal ini harus terus lo asah biar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan pastinya bakal jadi bakat yang dibutuhkan di setiap tempat kerja. Terlebih public speaking – kayaknya ini udah jadi hal basic yang harus banget lo kuasai.
Meskipun basic, tapi pasti masih banyak di antara lo yang masih bingung dan belum menguasai public speaking. Emang sih ini bukan hal yang mudah – tapi mau nggak mau, lo harus bisa – biar lo bisa berkembang terus!
Kalo masih bingung dan semakin berani buat ngomong depan umum, lebih baik lo membaca artikel ini sampai habis deh, bro.
Ketahui: Apa Sih yang Bikin Sulit?
Banyak orang yang nggak menguasai public speaking karena menganggap public speaking merupakan hal yang berat untuk dijalani karena membayangkan harus bicara di depan banyak audiens – yang seringkali bahkan kita nggak kenal siapa lawan bicaranya. Hal ini yang akhirnya memunculkan rasa takut salah bila berbicara di depan umum. Padahal sebenarnya untuk melakukan public speaking nggak sesusah itu kok! Hal yang bikin lo merasa sulit ini pastinya harus dihilangkan terlebih dulu dengan cara merubah mindset bahwa public speaking bukan hal yang susah dan melakukan kesalahan di awal percobaan merupakan hal yang normal. Kalo baru belajar, pastinya kesalahan merupakan hal yang wajar jika dilakukan. Karena lo pasti bakalan belajar dari kesalahan itu. Untuk meminimalisir kesalahan, langsung aja simak selanjutnya di bawah ini ya! Definisi dari public speaking sendiri yaitu menyampaikan pesan pada orang banyak. Maka dari itu lo harus menguasai dulu pesan yang akan disampaikan ini. Kalo udah menguasai topik yang akan dibicarakan – lo akan dapat dengan mudah untuk apa yang akan lo sampaikan di depan umum. Ada baiknya lo juga bisa explore lebih dalam mengenai topik yang akan lo sampaikan. Pastikan juga pas explore ini lo udah menguasai dengan benar topik yang akan dibicarakan. Lo nggak harus menghapalnya per kalimat – pokoknya cukup pahami aja poin-poin pentingnya. Buat membantu biar lebih lancar, lo bisa menggunakan PowerPoint atau mind-mapping. Dengan cara ini, lo bisa membuat garis besar dari materi yang akan disampaikan, memahami, dan mencoba mengembangkan sendiri dengan gaya bahasa lo. Biar nggak keliatan kaku, lo bisa membantu dengan menggunakan gestur tubuh. Ekspresi saat public speaking diperlukan – karena nggak mungkin lo menyampaikan pesan dengan wajah yang datar. Selain itu, gestur tubuh juga harus diperhatikan karena menunjukkan sejauh mana kepercayaan diri lo di depan khayalak umum. Selain itu, gestur tubuh juga akan membantu lo lebih rileks dan nggak kaku. Lo nggak sedang ngomong sendirian – jadi usahakan untuk melakukan kontak dengan audiens. Audiens merupakan bagian penting dari public speaking. Jadi sebisa mungkin apresiasi dan berikan pertanyaan ringan. Ketika lo berinteraksi dengan audiens, mereka akan memberikan perhatian ke lo juga. Setiap materi juga memerlukan penyampaian yang berbeda dari setiap audiensnya. Dengan mengenal siapa yang akan jadi audiens, maka hubungan antara speaker dan audiens juga lebih terjalin. Dengan ini juga lo bisa memilih dengan tepat penggunaan kata dan gaya bahasa yang akan digunakan. Kalo belum tau – Filler word adalah kata yang biasa digunakan ketika lo sedang berpikir atau grogi untuk blank di otak. Kata-kata seperti "hmm", "eeh" dan sebagainya yang harus dikurangi atau bahkan dihilangkan. Sekali atau dua kali mungkin masih terdengar wajar – tapi jika dilakukan berulang-ulang tentu akan menganggu. Ya public speaking emang susah-susah gampang sih – tapi biar cepat lancar kuncinya adalah banyak berlatih. Setelah baca ini, apakah lo udah makin pede buat mencoba public speaking, bro? Pastikan Menguasai Topik
Coba Gunakan Gestur Tubuh
Kenali dan Berinteraksi dengan Audiens
Hindari Filler Word
Feature image – The CEO Magazine