Senar Senja yang Semakin Membuat Sore Lo Makin Asik
Senar Senja lahir dibentuk di tahun 2010, di tahun musik indie mulai banyak digemari. Tetapi Febry Rufiandhy dan Aditya Sidhi ini nggak bermimpi bahwa nantinya mereka akan membuat lagu, rekaman dan konser di tonton oleh ratusan atau bahkan ribuan orang. Sekarang Senar Senja mungkin masih menelurkan 1 album, tetapi lagunya sering banget diputar, terutama di sore hari saat hujan.
Percaya gitar lebih enak daripada piano
Aditya Sidhi pernah fokus untuk bermain piano sewaktu kecil, bahkan saat itu Aditya sudah mengambil les piano. Tetapi anehnya ketika hampir lulus sekolah dasar, Aditya malah pindah aliran, dari piano ke gitar. Aditya bahkan mendaftar les gitar klasik untuk mendalami seni bermain gitar. Ketika ditanya kenapa sewaktu kecil pindah aliran? Jawabab Aditya ini sangat sederhana, gitar lebih simple dan bisa dibawa kemana-mana. Lalu yang paling penting adalah gitar bisa meniru suara drum.
Bermula mengisi acara di kampus, Febry dan Aditya memutuskan untuk serius pada tahun 2012. Uniknya mereka seakan mendapatkan chemistry ketika berduet. Akhirnya lagu demi lagu pun dibuat, tetapi ada yang kurang yaitu nama. Pertama mereka setuju untuk memutuskan nama Senar menjadi salah satu nama dan kemudian terceletuk nama Senja. Nama Senja ini muncul karena ketika duet dulu, mereka sering bermain pada sore hari menjelang Maghrib. Selain itu mereka juga mengatakan senja adalah waktu yang tepat untuk menyejukkan pikiran setelah lelah beraktivitas.
Album
Sebelum album mereka keluar pada tahun 2015 lalu, Senar Senja sering mengisi acara-acara di Jakarta. Bahkan Senar Senja pernah mengisi acara di Kairo Mesir dalam acara International Samaa’ Music Festival. Tepatnya bulan Oktober 2015 kemarin, Senar Senja mengeluarkan album pertama yang berjudul Bersenjagurai. Judul yang cukup unik, apalagi di dalamnya ada lagu yang berjudul Dialog Hujan dan Untukmu Yang Baru Saja Diwisuda. Senja lo bakal lebih berwarna.
Source: provoke-online.com