Satu Lagi Film Horror Karya Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam
Urbaners, lagi-lagi industri perfilman nusantara mendapat sorotan media internasional. Kali ini perhatian tertuju pada film genre horor karya Joko Anwar bertajuk Perempuan Tanah Jahanam. Kabarnya, film ini diproduksi melalui kerjasama yang apik antar tiga negara, yaitu Indonesia – Amerika Serikat – Korea Selatan. Digadang-gadang film yang bakal segera rilis pada 17 Oktober 2019 ini bakal jadi film horor Joko Anwar yang paling sukses setelah Pengabdi Setan.
Persiapan Membutuhkan Waktu Selama 10 Tahun
Keterangan: Sutradara dan pemain film Perempuan Tanah Jahanam saat pers conference.
Perempuan Tanah Jahanam disebut Joko Anwar membutuhkan teknik produksi, estetika, serta eksekusi yang matang. Nggak heran kalau persiapannya bahkan membutuhkan waktu hingga 10 tahun lamanya. Demi menjamin kualitas film horor bernuansa supranatural-psychology ini, sineas berusia 43 tahun tersebut menulis sendiri skenario film Perempuan Tanah Jahanam.
Melibatkan 5 Rumah Produksi Sekaligus
Proyek penggarapan film tersebut dikerjakan secara serius, ternyata proses produksi film Perempuan Tanah Jahanam ini melibatkan hingga lima rumah produksi sekaligus. Mulai dari Ivanhoe Pictures yang sukses memproduksi film Crazy Rich Asian, CJ Entertainment (perusahaan entertainment asal Korea Selatan), BASE Entertainment, dan Rapi Film, serta Logika Fantasi.
Menampilkan Christine Hakim dan Tara Basro
Di film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar mempercayakan peran utama sosok Maya pada aktris film berbakat Tara Basro. Kalau lo masih ingat, sebelumnya Tara Basro pernah membuktikan
kemampuan aktingnya di film Pengabdi Setan. Di sisi lain, ternyata film ini juga menjadi kali pertama bagi aktris senior Christine Hakim berakting di genre horor. Wanita peraih penghargaan Festival Film Indonesia di era 1980-an itu akan memerankan karakter tetua Desa Harjosari, Nyi Misni.
Perjuangan Joko Anwar dan Seluruh Kru Selama Proses Produksi Urbaners, saat menggarap film Perempuan Tanah Jahanam ini bisa dibilang Joko Anwar dan seluruh krunya harus berjuang keras. Nggak hanya sekadar audisi casting saja, tetapi juga pemilihan lokasi syuting. Pasalnya, lokasi yang digunakan masih cukup asing dan sangat terisolasi sehingga sulit dijangkau oleh para pemain dan seluruh kru film. Ini dilakukan demi menciptakan suasana yang benar-benar mistis, agar film berhasil diproduksi dengan kualitas terbaik.
Didatangi Tiga Anak Misterius
Proses syuting yang sebagian besar dilakukan di dalam hutan pinus saat dini hari ini ternyata memicu munculnya sosok-sosok misterius di dalamnya. Suasana misterius dirasakan langsung oleh Tara Basro ketika melihat ada tiga sosok anak-anak yang wara-wiri seolah ikut syuting. Padahal saat itu jelas semua kru bersama dengan pihak lainnya.
Bukan Joko Anwar namanya kalau nggak totalitas dalam menciptakan film-filmnya. Gimana menurut lo, Urbaners? Bakal berani nonton Perempuan Tanah Jahanam?
Source: katadata.co.id