Pinky Lu Xun, Cosplayer Generasi Pertama di Indonesia
Pinky Lu Xun bukanlah cosplayer biasa. Gadis yang telah mendalami dunia cosplay sejak tahun 1998 ini biasa dikenal sebagai cosplayer generasi pertama yang berasal dari Indonesia. Perjuangannya untuk menghidupkan cosplay di Indonesia pun nggak berakhir sia-sia. Kini, dedikasi Pinky di bidang cosplay telah diakui oleh para cosplayers di Indonesia dan bahkan, oleh para penggiat cosplay di negara-negara tetangga.
Pinky mulai melirik dunia cosplay sejak dia melihat cosplayer Jepang yang sedang mengenakan kostum dari karakter game King of Fighters. Penampilan cosplayer Jepang itu pun menginspirasi gadis yang berulang tahun setiap tanggal 11 Juli ini. Pinky langsung tertarik untuk membuat sendiri kostum Athena Asamiya dari bahan kain. Sampai saat ini, kebiasaan membuat kostum sendiri itu masih berlanjut. Pinky mengaku kalau dia lebih senang membuat semua kostumnya sendiri untuk menghemat biaya. Lagipula, dia juga merasa lebih puas dan bangga dengan kostum hasil buatannya sendiri.
Berkat keseriusannya menekuni cosplay, Pinky sering diundang ke berbagai event sebagai juri. Salah satu event terbaru yang sempat dia ikuti adalah AFA Regional Cosplay Championship (ARCC) yang diselenggarakan pada tanggal 15 hingga 17 Agustus 2014 di Jakarta Convention Center. Selain itu, Pinky kerap diundang untuk menghadiri event di luar negeri, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dan Australia. Walau namanya telah dikenal luas, namun Pinky juga pernah berperan sebagai peserta lomba cosplay. Dia terakhir kali mengikuti lomba cosplay sebagai perwakilan dari Indonesia untuk ajang ARCC 2009 di Singapura.
Jika dihitung-hitung, Pinky telah memiliki 50 kostum yang memenuhi lemari di rumahnya. Cosplayer yang juga merangkap arsitek ini sangat ingin membuat museum kostum cosplay pribadi. Kalau keinginan tersebut bisa benar-benar terwujud, maka Pinky akan memperbolehkan siapa aja untuk mengunjungi museum kostum cosplay pribadinya itu. Keinginan untuk membuat museum kostum cosplay ini pun bukan tanpa alasan. Pinky berharap, dengan adanya museum kostum dan workshop-workshop cosplay, seni cosplay di Indonesia bisa terus berkembang.
Terakhir, Pinky mengatakan bahwa cosplay is all about having fun and being yourself. Jadi, nggak perlu malu untuk berekspresi dengan cosplay. Nah, apakah lo sendiri tertarik untuk meneruskan perjuangan Pinky dalam mengembangkan dunia cosplay di Indonesia, Urbaners?
Source : animefestival.asia, www.kotakgame.com, photo by @kirahokuten