Nikmatnya Kopi Toba Siborong-borong
Sempat menjadi produsen kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia sampai sekarang ternyata masih menyuguhkan kopi terbaik bagi semua konsumennya di seluruh dunia. Bagi Urbaners yang menyukai kopi, pasti tahu Kopi Gayo dan Kopi Sumatera. Jika Kopi Gayo ini berada di Provinsi Aceh, maka Kopi Sumatera lebih banyak diproduksi di Sumatera Barat, tepatnya di Tapanuli Utara, Sumatera Barat, dekat Danau Toba. Di sana, lo bakal menemukan Kopi Toba Siborong-borong yang sampai sekarang biji kopinya masih digunakan oleh Starbucks sebagai kopi jenis premium.
Lautan Kopi
Bisa jadi daerah Tapanuli Utara ini menjadi salah satu lautan kopi di Indonesia bagian barat. Jika biasanya kopi arabika ini dipanen setiap 4-5 bulan sekali, maka Kopi di Tapanuli Utara dipanen setiap 2 minggu sekali. Jadi, hampir setiap hari lo bisa melihat orang menggiling, memanggang, dan menyeduh kopi di pinggir-pinggir jalan Tapanuli Utara.
Ketika berkunjung ke Danau Toba, lo akan melihat banyaknya warung-warung pinggir jalan ataupun resort tempat menginap yang menyajikan Kopi Toba Siborong-borong. Sebagai informasi nih Urbaners, kopi ini jika sudah diolah di Starbucks maka harganya mencapai 100 ribu sampai 150 ribu rupiah per 250 gram. Tentu itu sudah diolah dan di-package dengan sangat menarik. Jika lo membeli di dekat Danau Toba, lo cukup mengeluarkan uang 50 ribu sampai 70 ribu rupiah.
Menjadi Lingkup Perdagangan Kopi Dunia
Di Sumatera Barat, Kopi Toba Siborong-borong ini masuk ke dalam Fairtrade atau perdagangan kopi internasional, jadi bukan melewati tengkulak atau pengepul. Kopi di Sumatera Barat ini langsung dibeli oleh perusahaan kopi. Efeknya, harga yang diterima oleh petani kopi menjadi lebih mahal. Bahkan Fairtrade di sini menyediakan beasiswa dan bantuan-bantuan lain untuk petani kopi.
Untuk itulah Kopi Toba ini sampai sekarang masih menjadi kopi premium di Starbucks. Jika lo mengunjungi Toba, jangan lupa untuk mencicipi kopi ini dari petaninya langsung ya, Urbaners!
Source: abangsihar.wordpress.com